MOMSMONEY.ID - Titipku membagikan seputar manfaat belanja di pasar tradisional. Tak sekadar murah, nyatanya berbelanja di pasar tradisional juga bisa memberikan kontribusi positif pada negara dan masyarakat, lho. Titipku menyampaikan, berbelanja tradisional bisa mencerminkan rasa cinta terhadap Indonesia dengan membangun ekonomi lokal, melestarikan budaya dan juga merawat lingkungan.
Ada beberapa alasan kenapa belanja di pasar tradisional itu memiliki banyak manfaat. Nah, dibawah ini adalah beberapa manfaatnya yaitu: Menjaga keberlanjutan ekonomi lokal Membeli produk lokal di pasar tradisional berarti memberikan dukungan langsung kepada para pelaku usaha lokal. Petani, tukang sayur, pedagang ikan, dan peternak ayam atau sapi adalah bagian integral dari perekonomian kita.
Baca Juga: 7 Cara Hemat Belanja Bulanan untuk Keluarga Anti Impulsif dan Boros Pemertahanan budaya lokal Di pasar tradisional, kita dapat menemukan beragam produk tradisional, seperti kain tenun, jajanan pasar tradisional, dan makanan jadi khas daerah. Dengan berbelanja produk produk khas lokal ini, kita ikut serta dalam memelihara kekayaan budaya Indonesia. Hal ini membantu melestarikan keunikan dan keberagaman warisan budaya yang telah diteruskan dari generasi ke generasi. Mengurangi jejak karbon Membeli produk lokal di pasar tradisional dapat membantu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh rantai pasokan yang panjang. Dengan memilih barang yang diproduksi dan dijual secara lokal, kita mengurangi kebutuhan akan transportasi jarak jauh, yang pada akhirnya membantu mengurangi emisi karbon dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Baca Juga: Tips Kelola Bahan Makanan Tetap Segar Ala Chef Devina Hermawan Menciptakan kemandirian pangan Dengan memilih produk lokal, kita turut berkontribusi dalam menciptakan kemandirian pangan. Petani dan produsen lokal akan merasakan dampak positifnya, sementara kita sebagai konsumen mendapatkan akses lebih baik terhadap produk pangan yang sehat dan berkualitas. Membangun ekosistem yang kuat Hal ini tercipta diantaranya ketika mneggunakan sistem jual beli
online untuk produk di pasar tradisional. Misalnya saja, Titipku yang membentuk ekosistem yang saling ketergantungan antara tiga stakeholder utama Titipku.
Pertama, pelanggan Titipku membutuhkan produk yang dijual pedagang dan membutuhkan Jatiper yang mengantar pesanan pelanggan.
Kedua, pedagang pasar membutuhkan pelanggan Titipku agar produknya laku dan membutuhkan Jatiper untuk mengirimkan produk yang ia jual sampai ke tangan pelanggan.
Ketiga, Jatiper membutuhkan transaksi antara pembeli dan pedagang agar mereka mendapat penghasilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Francisca bertha