KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap alasan pemerintah menambah volume impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan minyak dari Amerika Serikat (AS). Hal ini tidak hanya dilakukan sebagai salah satu strategi guna merespon kebijakan resiprokal. Menurutnya nilai keekonomian dari impor LPG dan minyak dari AS sama dengan impor dari negara-negara Timur Tengah. "Contoh, LPG belinya dari Amerika. Logikanya kan harusnya lebih mahal karena transportasinya. Tapi buktinya harga LPG dari Amerika sama, dengan kita beli dari Middle East," kata Bahlil saat ditemui di kantor ESDM, Rabu (09/04).
Bukan Hanya Tarif, Bahlil Beberkan Alasan Dibukanya Impor Minyak dan LPG dari AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap alasan pemerintah menambah volume impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan minyak dari Amerika Serikat (AS). Hal ini tidak hanya dilakukan sebagai salah satu strategi guna merespon kebijakan resiprokal. Menurutnya nilai keekonomian dari impor LPG dan minyak dari AS sama dengan impor dari negara-negara Timur Tengah. "Contoh, LPG belinya dari Amerika. Logikanya kan harusnya lebih mahal karena transportasinya. Tapi buktinya harga LPG dari Amerika sama, dengan kita beli dari Middle East," kata Bahlil saat ditemui di kantor ESDM, Rabu (09/04).