Bukan Lagi 69, Kini Ada 73 Obat Sirup Yang Dilarang Beredar BPOM



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak lagi daftar obat sirup yang dilarang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Setelah merilis 69 obat sirup yang dilarang beredar, BPOM menambah daftar obat tersebut.

Tambahan daftar obat sirup yang dilarang ini muncul setelah BPOM kembali mengumumkan 2 industri farmasi (IF) yang melanggar ketentuan cara pembuatan obat yang baik (CPOB). Sebelumnya, 69 obat sirup yang dilarang beredar itu muncul setelah BPOM menghukum 3 industri farmasi dalam kasus yang sama.

Kepala BPOM Penny K Lukito menyampaikan, kedua industri farmasi tersebut adalah PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma. Berdasarkan hasil pengujian terhadap bahan baku dan bahan jadi PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma, cemaran EG (etilen glikol) dan DEG (dietilen glikol) dalam bahan baku pelarut tersebut tidak memenuhi persyaratan. Bahkan, dalam produk jadi melebihi ambang batas aman.


"Sehingga kepada kedua industri farmasi tersebut BPOM telah melakukan tindak lanjut dengan memerintahkan penarikan sirup obat dari pedagang seluruh Indonesia dan pemusnahannya terhadap seluruh batch produk yang mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman," ujar Penny dalam konferensi pers di Tapos Depok, Rabu (9/11).

Baca Juga: Pemkot Tangerang Tarik 19.356 Obat Sirup Yang Dilarang, Apa Saja Obat Aman Anak?

Berdasarkan pemaparan Penny, ada beberapa nama obat sirup dari PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma yang dilarang dan ditarik BPOM. Obat sirup dilarang BPOM yang berasal dari PT Ciubros Farma adalah Citomol dan Citoprim.

Sedangkan obat sirup yang dilarang BPOM buatan PT Samco Farma adalah Samcodryl dan Samconal.

Selain 2 industri farmasi tersebut, BPOM juga mengenakan sanksi kepada 2 perusahaan besar farmasi (PBF) yang melanggar ketentuan terkait cara distribusi obat yang baik (CDOB). Yakni PT Mega Setia Agung Kimia dan PT Tirta Buana Kemindo.

Kedua PBF yang dicabut sertifikat CDOB nya, menyalurkan produk yang mengandung cemaran EG/DEG yang sangat besar dan terbukti tidak melakukan upaya inspeksi dan jaminan terkait mutu dari pelarut yang didapatkan.

"Yang terbukti melakukan penyaluran bahan baku pelarut propilen glikol yang mengandung cemaran EG/DEG, yang tidak memenuhi syarat dan melakukan pengadaan dari distributor kimia umum, tanpa melakukan kualifikasi pemasok sesuai ketentuan yang harus dilakukan, akan juga diberikan sanksi berupa pencabutan sertifikat CDOB," jelas Penny.

Sebagai informasi, dua industri farmasi PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma menyusul 3 industri farmasi yang sudah diumumkan sebelumnya. Yakni PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma.

Daftar obat sirup dilarang BPOM 6 November 2022

Berikut daftar lengkap obat sirup buatan PT YARINDO FARMATAMA yang dilarang beredar dan dicabut izin edarnya oleh BPOM per 6 November 2022:
 
1. Obat sirup Cetirizine HCI 
Kemasan Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar GKL1132716437A1
 
2. Obat sirup Dopepsa 
Kemasan Dus, Botol @ 100 mL
Nomor Izin Edar DKL1532719133A1
 
3. Obat sirup Flurin DMP 
Kemasan Dus, Botol plastik @ 60 mL
Nomor Izin Edar DTL0332708637A1
 
4. Obat sirup Sucralfate
Kemasan Dus,  1 Botol @ 100 mL
Nomor Izin Edar GKL1532719233A1
 
5. Obat sirup Tomaag Forte
Kemasan Dus, 1 Botol @ 100 mL
Nomor Izin Edar DBL0432709433A1
 
6. Obat sirup Yarizine
Kemasan Dus, 1 Botol @ 60 mL
Nomor Izin Edar DKL1132716237A1
 
 
Daftar obat sirup produksi PT UNIVERSAL PHARMACEUTICAL INDUSTRIES yang dilarang dan dicabut izin edarnya oleh BPOM per 6 November 2022
 
1. Obat sirup Antasida DOEN
Kemasan Botol @ 60 mL
Nomor Izin Edar GBL1926303433A1
 
2. Obat sirup Fritillary & Almond Cough Mixture
Kemasan Dus, 1 Botol @100 mL
Nomor Izin Edar DTL7826303137A1
 
3. Obat sirup : Glynasin
Kemasan Dus, 1 Botol @60 mL
Nomor Izin Edar DTL8826301337A1 
 
4-5. Obat sirup : New Mentasin
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL dan 110 ML
Nomor Izin Edar DTL7226302837A1
 
6 Obat sirup : Unibebi Cough Syrup
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DTL7226302837A1
 
7 Obat sirup : Unibebi Cough Syrup (Rasa Jeruk)
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DTL7226302837A1
 
8. Obat sirup : Unibebi Demam
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 15 mL 
Nomor Izin Edar DBL1926303336A1
 
9. Obat sirup : Unibebi Demam
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DBL8726301237A1
 
10. Obat sirup : Unidryl
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DTL0526302637A1
 
11. Obat sirup : Uniphenicol
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DKL9626301133A1
 
12. Obat sirup : Univxon
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 15 mL 
Nomor Izin Edar DTL7226302937A1
 
13 Obat sirup : Uni OBH
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 100 mL dan Botol @ 300 mL 
Nomor Izin Edar DBL7226303237A1
 
Daftar obat sirup produksi PT AFI FARMA yang dilarang dan dicabut izin edarnya oleh BPOM 6 November 2022
 
1. Obat sirup Afibramol
Kemasan Dus, 1 Botol @ 15 mL 
Nomor Izin Edar DBL1801707736A1
 
2. Obat sirup Afibramol
Kemasan Dus, 1 Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DBL0801705537A1
 
3. Obat sirup Afibramol Rasa Anggur
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DBL1801708037A1
 
4. Obat sirup Afibramol Rasa Apel
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DBL1801708237A1
 
5. Obat sirup Afibramol Rasa Jeruk
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DBL1801707837A1 
 
6. Obat sirup Afibramol 250
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DBL1901705537C1
 
7. Obat sirup Afibramol 160
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DBL1901705537B1
 
8. Obat sirup Aficitrin
Kemasan Dus, 12 Botol Plastk @ 10 mL 
Nomor Izin Edar  DTL9101701037A1
 
9. Obat sirup Ambroxol HCI
Kemasan,  Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GKL1901709137A1
 
10. Obat sirup Antasida Doen 
Kemasan, Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar   GBL1701707233A1
 
11 Obat sirup Antasida Doen
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GBL1701707233A1
 
12. Obat sirup Broncoxin
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @60 mL 
Nomor Izin Edar  DTL2101710037A1 
 
13. Obat sirup Cetirizine Hydrochloride
Kemasan  Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GKL 1801708737A1
 
14 Obat sirup Cetirizine Hydrochloride 
Kemasan Dus, Dus Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GKL 1801708737A1
 
15. Obat sirup Chloramphenicol Palmitate
Kemasan  Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GKL 2101710133A1
 
15. Obat sirup Coldys Jr
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DTL1701707133A1
 
17. Obat sirup : Coldy's Jr Forte
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DTL1901707133B1
 
18 Obat sirup Domino
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol  @ 10 mL 
Nomor Izin Edar  DKL1901709636A1
 
19 Obat sirup Domino
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DKL1701707533A1
 
20 Obat sirup Domperidone
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @ 10 mL 
Nomor Izin Edar GKL1901709536A1 
 
21 Obat sirup Domperidone
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GKL1701707433A1
 
22 Obat sirup Ecomycetin
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DKL2101710233A1
 
23 Obat sirup Fumadryl
Kemasan  Dus, 1 Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DTL9601702937A1
 
24 Obat sirup Fumadryl
Kemasan Dus,  1 Botol Plastik @ 100 mL 
Nomor Izin Edar  DTL9601702937A1
 
25. Obat sirup Gastricid
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DBL1901709233A1
 
26. Obat sirup Ibuprofen
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GTL1701707033A1
 
27. Obat sirup Ibuprofen
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GTL1901707033B1
 
28. Obat Batuk Hitam
Kemasan Botol plastik @ 100 mL 
Nomor Izin Edar  GBL8701700435A1
 
29. Obat sirup OBH Afi
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 125 mL 
Nomor Izin Edar  DBL9401701737A1
 
30. Obat sirup OBH Afi (Rasa Lemon)
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 100 mL 
Nomor Izin Edar  DBL2001709737A1
 
31. Obat sirup OBH Afi (Rasa Mint)
Kemasan  Botol plastik @ 100 mL 
Nomor Izin Edar  DBL2001709837A1
 
32. Obat sirup Paracetamol
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GBL1801708137A1
 
33. Obat sirup Paracetamol Rasa Anggur
Kemasan Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GBL1801708137A1
 
34. Obat sirup Paracetamol Rasa Anggur
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GBL1801708137A1
 
35. Obat sirup Paracetamol Rasa Apel
Kemasan Botol plastik @ 60 mL
GBL1801708337A1
 
36. Obat sirup Paracetamol Rasa Apel
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
GBL1801708337A1
 
37. Obat sirup Paracetamol Rasa Jeruk
Kemasan Botol plastik @ 60 mL
GBL1801707937A1
 
38. Obat sirup Paracetamol Rasa Jeruk
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
GBL1801707937A1
 
39. Obat sirup Paracetamol (Rasa Mint)
Kemasan Dus, Botol @ 60 mL
GBL0101704237A1
 
40. Obat sirup Paracetamol (Rasa Mint)
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
GBL0101704237A1
 
41. Obat sirup Paracetamol (Rasa Strawberry)
Kemasan Botol plastik @ 60 mL
GBL1701707337A1
 
42. Obat sirup Paracetamol (Rasa Strawberry)
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
GBL1701707337A1
 
43. Obat sirup Resproxol
Kemasan Dus, 1 Botol @ 15 mL
DKL2001709936A1
 
44. Obat sirup Resproxol
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
DKL1901709037A1
 
45. Obat sirup Vipcol
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
DTL7801706637A1
 
46. Obat sirup Zinc Go
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 100 mL
DTL1801708437A1
 
47. Obat sirup Zinc Go Forte
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
DTL1801708437B1
 
48. Obat sirup Zinc Sulfate Monohydrate
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
GTL1801708937A1
 
49. Obat sirup Zyleron
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
DKL1801708837A1
Baca Juga: Tak Ada Termorex, Ini Daftar Baru Obat Sirup Dilarang Beredar, Apa Obat Aman Anak?

Obat sirup aman anak

Dilansir dari Kompas.com, Kemenkes baru memperbolehkan 156 obat sirup yang aman dikonsumsi. "Bukan 198 (yang dirilis BPOM),” jelas Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, saat menggelar jumpa pers, Jumat (4/11/2022).

Terkait 42 obat sirup yang belum dinyatakan aman oleh Kemenkes tapi sudah disebut aman oleh BPOM, Syahril menyatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan pasti. “Sisanya kita tunggu dulu. Kami belum bisa memberikan keterangan. Nanti dalam waktu dekat akan kami umumkan,” kata Syahril.

Syahril menuturkan, dalam merilis daftar obat yang aman dikonsumsi masyarakat, pihaknya mengedepankan prinsip kehati-hatian. “Kami ingin memberikan keamanan bagi masyarakat. Jadi ada 156 yang sudah ditelaah bersama untuk aman,” kata dia.

Berikut daftar 156 obat sirup yang sudah dipastikan aman menurut Kemenkes:

  1. Aficitrin (Afi Farma)
  2. Alerfed (Guardian Pharmatama)
  3. Alergon (Konimex)
  4. Amoxicillin Trihydrate (Meprofarm)
  5. Amoxsan (Caprifarmindo Laboratories)
  6. Asterol (Meprofarm)
  7. Avamys (Glaxo Wellcome Indonesia)
  8. Avamys (Glaxo Wellcome Indonesia)
  9. B-Dex (Nulab Pharmaceutical Indonesia)
  10. BDM (Nulab Pharmaceutical Indonesia)
  11. Bufagan Expectorant (Bufa Aneka)
  12. Bufagan Expectorant (Bufa Aneka)
  13. Cazetin (Ifars Pharmaceutical Laboratories)
  14. Cefadroxil Monohydrate (Lapi Laboratories)
  15. Cetirizine Hydrochloride (Novapharin)
  16. Cetirizin (Nufarindo)
  17. Citocetin (Ciubros Farma)
  18. Cohistan Expectorant (Darya-Varia Laboratoria TBK)
  19. Cohistan Expectorant (Darya-Varia Laboratoria TBK)
  20. Colfin (Nufarindo)
  21. Colsancetine (Sanbe Farma)
  22. Combicitrine (Berlico Mulia Farma)
  23. Constipen (Pharma Health Care)
  24. Constuloz (Novell Pharmaceutical Laboratories)
  25. Coredryl Ekspektoran (Global Multi Pharmalab)
  26. Cotrimoxazole (Errita Pharma)
  27. Cotrimoxazole (Harsen)
  28. Daryazinc (Darya-Varia Laboratoria TBK)
  29. Daryazinc (Darya-Varia Laboratoria TBK)
  30. Decatrim (Harsen)
  31. Deferiprone (Pratapa Nirmala)
  32. Diakids (Bernofarm)
  33. Domino (Afi Farma)
  34. Domperidone (Afi Farma)
  35. Durafer (Pratapa Nirmala)
  36. Erlamycetin (Erlangga Edi Laboratories/ERELA)
  37. Etamoxul (Errita Pharma)
  38. Extropect (Guardian Pharmatama)
  39. Garkene (Guardian Pharmatama)
  40. Glisend Expectorant (Konimex)
  41. Grafazol (Graha Farma)
  42. Guanistrep (Itrasal)
  43. Hislorex (Konimex)
  44. Interzinc (Interbat)
  45. Itrabat (Itrasal)
  46. Komix Expectorant (Bintang Toedjoe)
  47. Komix Expectorant Jeruk Nipis (Bintang Toedjoe)
  48. Komix Expectorant Peppermint (Bintang Toedjoe)
  49. Komix OBH (Bintang Toedjoe)
  50. Komix OBH (Bintang Toedjoe)
  51. Komix OBH Kid (Rasa Madu) (Bintang Toedjoe)
  52. Komix Rasa Jahe (Bintang Toedjoe)
  53. Komix Rasa Jeruk Nipis (Bintang Toedjoe)
  54. Komix Rasa Peppermint (Bintang Toedjoe)
  55. Konidin OBH (Konimex)
  56. Lactulax (Ikapharmindo Putramas)
  57. Lactulax (Ikapharmindo Putramas)
  58. Lactulax sirup (Rasa Coklat) (Ikapharmindo Putramas)
  59. Lactulose (Ikapharmindo Putramas)
  60. Lactulose (Ikapharmindo Putramas)
  61. Lapicef (Lapi Laboratories)
  62. Laxalosan (Sanbe Farma)
  63. Levopront (Combiphar)
  64. Maltofer (Combiphar)
  65. Mefamesis (Intijaya Meta Ratna Pharmindo)
  66. Metagan Expectorant (Intijaya Meta Ratna Pharmindo)
  67. Methadone Hydrochloride (Kimia Farma TBK)
  68. Metronidazole Benzoat (Harsen)
  69. Metronidazole Benzoat (Graha Farma)
  70. Mucobat (Itrasal)
  71. Neo Emkanadryl (Mudita Karuna)
  72. Nipe Expectorant Adult (Menarini Indria Laboratories)
  73. Nipe Expectorant Adult (Menarini Indria Laboratories)
  74. Nipe Expectorant Adult (Menarini Indria Laboratories)
  75. Nipe Expectorant Adult (Menarini Indria Laboratories)
  76. Nipe Expectorant Kids (Menarini Indria Laboratories)
  77. Nipe Expectorant Kids (Menarini Indria Laboratories)
  78. Norages (Meprofarm)
  79. Nystatin (Ifars Pharmaceutical Laboratories)
  80. Obat Batuk 8 Dewa (Mega Esa Farma)
  81. Obat Batuk Hitam (Itrasal)
  82. Obat Batuk Hitam (Mulia Farmasi)
  83. Obat Batuk Hitam (Holi Farma Suci)
  84. OBH AFI (Afi Farma)
  85. OBH AFI Rasa Lemon (Afi Farma)
  86. OBH AFI Rasa Mint (Afi Farma)
  87. OBH Berlico Rasa Jeruk Nipis (Berlico Mulia Farma)
  88. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Jahe (Combiphar)
  89. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol (Combiphar)
  90. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol (Combiphar)
  91. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol (Combiphar)
  92. OBH IKA (Ikapharmindo Putramas)
  93. OBH IKA (Ikapharmindo Putramas)
  94. OBH Molex (Molex Ayus)
  95. OBH Nutra (Candra Nusantara Jaya)
  96. OBH RAMA (Rama Emerald Multi Sukses)
  97. OBH Surya (Itrasal)
  98. Ondane (Guardian Pharmatama)
  99. Pedialyte (Abbott Indonesia)
  100. Pedialyte Aroma Bubble Gum (Abbott Indonesia)
  101. Pralax (Pratapa Nirmala)
  102. Procaterol Hydrochloride (Meprofarm)
  103. Pyrantel Pamoate (Holi Pharma)
  104. Ramadryl Expectorant (Rama Emerald Multi Sukses)
  105. Renasistin OD (Pratapa Nirmala)
  106. Rhinathiol (Aventis Pharma)
  107. Rhinos Neo (Dexa Medica)
  108. Rotarix (Glaxo Wellcome Indonesia)
  109. Rotarix (Glaxo Wellcome Indonesia)
  110. Rotateq (Organon Pharma Indonesia TBK)
  111. Salbron Ekspektoran (Dankos Farma)
  112. Salbugen (Mulia Farma Suci)
  113. Salbugen Ekspektoran (Mulia Farma Suci)
  114. Salbutamol Sulfate (Mulia Farma Suci)
  115. Saldextamin (Itrasal)
  116. Saltrim Forte (Itrasal)
  117. Sucralfate (Dexamedica)
  118. Sucralfate (Dexamedica)
  119. Supramox (Meprofarm)
  120. Survanta (Abbott Indonesia)
  121. Synflorix (Smithkline Beecham Pharmaceuticals)
  122. Valved (Global Multi Pharmalab)
  123. Valved DM (Global Multi Pharmalab)
  124. Ventilin (Global Wellcome Indonesia)
  125. Ventolin Expectorant (Glaxo Wellcome Indonesia)
  126. Vertivom (Global Multi Pharmalab)
  127. Winasal (Itrasal)
  128. Zenicold (Pabrik Pharmasi Zenith)
  129. Zentris (Novapharin)
  130. Zinc Go Forte (Afifarma)
  131. Zinc Sulfate Monohydrate (Bernofarm)
  132. Zinc Sulfate Monohydrate (Afi Farma)
  133. Zinfion (Infion)
  134. Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama)
  135. Amoxan (Sanbe farma)
  136. Amoxicilin (Mersifarma TM)
  137. Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs)
  138. Cazetin (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  139. Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs)
  140. Cefspan Syrup (Kalbe Farma)
  141. Cetirizin (Novapharin)
  142. Devosix drop 15 ml (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  143. Domperidon Sirup (Afi Farma)
  144. Etamox Syrup (Errita Pharma)
  145. Interzinc (Interbat)
  146. Nytex (Pharos)
  147. Omemox (Mutiara Mukti Farma)
  148. Rhinos Neo drop (Dexa Medica)
  149. Vestein (Erdostein) (Kalbe)
  150. Yusimox (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  151. Zinc Syrup (Afi Farma)
  152. Zincpro Syrup (Hexpharm Jaya)
  153. Zibramax (Guardian Pharmatama)
  154. Renalyte (Pratapa Nirmala)
  155. Amoksisilin (-)
  156. Eritromisin (-)
Menurut Syahril, 156 obat sirup yang aman dan boleh dikonsumsi di atas dipastikan tidak menggunakan pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, gliserin atau gliserol, serta tidak berisiko tercemar etilen glikol dan dietilen glikol di atas ambang batas aman.

Syahril memastikan obat sirup aman di atas sudah boleh diresepkan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, serta boleh diperjualbelikan di apotek dan toko obat. Kemenkes juga memperbolehkan tenaga kesehatan untuk meresepkan atau memberikan 12 obat yang sulit digantikan dengan sediaan lain berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan BPOM.

Daftar 12 obat sirup aman tersebut antara lain Asam valproat (Valproic acid), Depakene, Depval, Epifri, Ikalep, Sodium valproate, Valeptik, Vellepsy, Veronil, Revatio syr, Viagra syr, dan Kloralhidrat (Chloral hydrate) syr. “Dengan catatan, pemanfaatan obat tersebut harus melalui monitoring terapi oleh tenaga kesehatan,” jelas Syahril.

Itulah daftar baru obat sirup yang dilarang BPOM. Dengan demikian, kini setidaknya ada 73 obat sirup yang dilarang beredar oleh BPOM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto