JAKARTA. Peneliti dari Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menilai langkah Ari Soemarno, mantan Direktur Utama PT Pertamina memanggil dan memerintahkan Senior Vice Presiden Direktorat Hulu Pertamina untuk menyusun konsep pembubaran Direktorat Gas di Pertamina sudah melenceng. Menurut Marwan, Ari Soemarno harusnya sadar diri karena tak lagi menjabat sebagai Dirut Pertamina sehingga tak memiliki wewenang memanggil Senior Vice Presiden Direktorat Hulu Pertamina, apalagi sampai memberi perintah. "Kalau caranya seperti itu tidak benar, ini bukan negara preman. Harus jelas aturannya, kan ada Menteri BUMN, dan ESDM, dan Kemenkeu,"kata Marwan dalam keterangannya, Minggu (15/11).
Bukan lagi Dirut, Ari diminta tak recoki Pertamina
JAKARTA. Peneliti dari Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menilai langkah Ari Soemarno, mantan Direktur Utama PT Pertamina memanggil dan memerintahkan Senior Vice Presiden Direktorat Hulu Pertamina untuk menyusun konsep pembubaran Direktorat Gas di Pertamina sudah melenceng. Menurut Marwan, Ari Soemarno harusnya sadar diri karena tak lagi menjabat sebagai Dirut Pertamina sehingga tak memiliki wewenang memanggil Senior Vice Presiden Direktorat Hulu Pertamina, apalagi sampai memberi perintah. "Kalau caranya seperti itu tidak benar, ini bukan negara preman. Harus jelas aturannya, kan ada Menteri BUMN, dan ESDM, dan Kemenkeu,"kata Marwan dalam keterangannya, Minggu (15/11).