KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia telah berperang di Ukraina selama lebih dari 15 bulan. Sebelumnya, aksi penyerangan Rusia ke Ukraina disebut Kremlin sebagai operasi militer khusus. Akan tetapi, kini hal itu berubah. Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin lebih sering menggunakan kata "perang". Melansir Reuters, pada saat Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu, dia menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" - sebuah eufemisme yang sering digunakan oleh Kremlin, menteri Rusia, dan media pemerintah, bahkan menciptakan akronim baru Rusia, "SVO". Menyebut konflik sebagai perang secara efektif dilarang dilakukan media Rusia oleh serangkaian undang-undang yang sangat luas tak lama setelah invasi. Media Rusia diperintahkan untuk tidak menggunakan kata perang. Sejauh ini mereka telah mematuhinya atau mendapatkan sanksi ditutup.
Bukan Lagi Operasi Militer Khusus, Kata Perang Semakin Sering Digaungkan di Rusia
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia telah berperang di Ukraina selama lebih dari 15 bulan. Sebelumnya, aksi penyerangan Rusia ke Ukraina disebut Kremlin sebagai operasi militer khusus. Akan tetapi, kini hal itu berubah. Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin lebih sering menggunakan kata "perang". Melansir Reuters, pada saat Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu, dia menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" - sebuah eufemisme yang sering digunakan oleh Kremlin, menteri Rusia, dan media pemerintah, bahkan menciptakan akronim baru Rusia, "SVO". Menyebut konflik sebagai perang secara efektif dilarang dilakukan media Rusia oleh serangkaian undang-undang yang sangat luas tak lama setelah invasi. Media Rusia diperintahkan untuk tidak menggunakan kata perang. Sejauh ini mereka telah mematuhinya atau mendapatkan sanksi ditutup.