KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memperkenalkan enam menteri baru di Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12). Sebagaimana diketahui, dua menteri dalam kabinetnya, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial tersandung kasus korupsi. Sebagai penggantinya, Jokowi menunjuk Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial dan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia juga memperkenalkan menteri baru lainnya, yaitu Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi, dan Muhammad Luthfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto. Sejalan dengan itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini merosot 2,31% ke level 6.023,29. Sebanyak 397 saham turun, 123 naik, dan 111 saham stagnan. Penurunan ini didorong oleh saham sektor infrastruktur yang merosot 3,84% dan sektor pertambangan yang terkoreksi 3,39%.
Bukan reshuffle, ini yang bikin IHSG merosot 2,31% pada Selasa (22/12)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memperkenalkan enam menteri baru di Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12). Sebagaimana diketahui, dua menteri dalam kabinetnya, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial tersandung kasus korupsi. Sebagai penggantinya, Jokowi menunjuk Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial dan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia juga memperkenalkan menteri baru lainnya, yaitu Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi, dan Muhammad Luthfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto. Sejalan dengan itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini merosot 2,31% ke level 6.023,29. Sebanyak 397 saham turun, 123 naik, dan 111 saham stagnan. Penurunan ini didorong oleh saham sektor infrastruktur yang merosot 3,84% dan sektor pertambangan yang terkoreksi 3,39%.