KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) resmi merilis produk bahan bakar minyak (BBM) terbaru bernama Biosolar Performance. Produk ini diposisikan sebagai BBM high performance yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan sektor industri mulai 2026. Biosolar Performance dikembangkan untuk menjawab tantangan operasional industri dengan jam kerja tinggi dan beban mesin berat. Pertamina Patra Niaga mengklaim produk ini memiliki tingkat keandalan operasional yang lebih tinggi dibandingkan Biosolar B40 konvensional. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan Biosolar Performance merupakan pengembangan dari Biosolar yang telah dilengkapi dengan formula Pertatec (Pertamina Technology).
Formula tersebut dirancang untuk menjaga kebersihan sistem bahan bakar, menekan pembentukan deposit, serta mempertahankan stabilitas performa mesin dalam operasional industri yang berkelanjutan. “Kehadiran Biosolar Performance merupakan bagian dari komitmen kami dalam menghadirkan solusi energi yang memberikan nilai tambah bagi sektor industri nasional,” ujar Mars Ega di Jakarta, Senin (22/12/2025).
Baca Juga: Literasi Minim, Emak-Emak Celah Besar Pinjol Ilegal, Cek Fintech Resmi OJK 2025 Secara teknis, Biosolar Performance menunjukkan peningkatan performa berdasarkan hasil pengujian internal. Beberapa keunggulan yang dicatat antara lain peningkatan kinerja bahan bakar, penurunan kecenderungan penyumbatan filter bahan bakar (filter blocking tendency), kemampuan membersihkan deposit pada sistem bahan bakar, serta peningkatan efisiensi biaya penggantian filter. Dengan karakter tersebut, Biosolar Performance dinilai mampu menekan risiko downtime mesin serta menurunkan biaya perawatan pada kegiatan operasional industri. VP Business Development & Subsidiary Pertamina Patra Niaga, Sigit Setiawan, menambahkan bahwa secara teknis Biosolar Performance membantu menjaga sistem bahan bakar tetap bersih dan stabil, sehingga performa mesin lebih optimal dan biaya operasional dapat ditekan. “Ini menjadi solusi bagi konsumen industri yang membutuhkan keandalan jangka panjang,” jelas Sigit. Sementara itu, VP Industrial & Marine Fuel Pertamina Patra Niaga, Oos Kosasih, mengungkapkan Biosolar Performance telah melalui tahap uji coba di sejumlah sektor industri, termasuk hulu migas dan pertambangan.
Tonton: Danantara Menghadapi Tantangan Tata Kelola dan Investasi, Begini Solusinya Pertamina Patra Niaga menargetkan Biosolar Performance mulai tersedia secara komersial pada awal 2026 melalui skema layanan Industrial & Marine Fuel Business, lengkap dengan pendampingan teknis dan komersial bagi konsumen industri.
Kesimpulan Peluncuran Biosolar Performance menegaskan strategi Pertamina Patra Niaga memperluas portofolio BBM bernilai tambah bagi sektor industri yang membutuhkan keandalan tinggi dan efisiensi biaya operasional. Dengan dukungan formula Pertatec dan klaim peningkatan performa mesin, produk ini diposisikan sebagai solusi untuk menekan risiko downtime dan biaya perawatan pada industri berjam kerja berat. Namun, efektivitasnya di pasar akan sangat ditentukan oleh penerimaan pelaku industri, skema harga, serta kemampuan produk ini membuktikan keunggulan teknisnya secara konsisten saat mulai dipasarkan secara komersial pada 2026.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News