KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, tugas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bukan hanya mengurusi upah minimum saja, melainkan ada mimpi besar yang bakal digagas dalam lima tahun ke depan. Kata Yassierli, Kemnaker bukanlah ministry of labour yang akan berbicara tentang upah minimum, namun ini merupakan ministry of man power dan ministry of human potential yang artinya bakal menyasar pada kekuatan hingga daya saing pekerja Indonesia. “Kami memiliki sebuah mimpi besar bahwa ini adalah ministry of man power dan ke depan kita akan berbicara tentang ministry of human potential,” ujarnya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa (3/12).
Baca Juga: UMP 2025 Naik 6,5%, Kadin Ungkap Sektor Padat Karya Paling Terdampak Yassierli menyebutkan, dalam pertemuan terakhirnya dengan Presiden Prabowo Subianto, disepakati bahwa Kemnaker akan mengentaskan persoalan di hilir sehingga tak bisa lepas dari kebijakan makro lintas kementerian. Menurutnya, dalam menyongsong mimpi besar tersebut pihaknya ingin pekerja menjadi komponen yang subtansi untuk menumbuhkan perusahaan lewat produktivitas dan inovasi yang kuat. “Jadi kita mengajak semua stakeholders terkait, ini bukan ministry of labour tapi kami ingin bagaimana tenaga kerja kita memiliki peran yang sangat subtansial dalam pertumbuhan ekonomi bangsa ke depan,” terangnya.