KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait permasalahan banyaknya calon debitur yang terkendala mendapatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau lebih dikenal KPR subsidi. Di mana, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik OJK disebut menjadi kendala. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, OJK telah melakukan konfirmasi dan klarifikasi terhadap data 103.261 permohonan FLPP kepada bank penyalur. Berdasarkan temuannya, bukan data SLIK yang menjadi kendala utamanya. “Berdasarkan hasil klarifikasi, termasuk dari BP Tapera dan beberapa bank lainnya, 42,9% dari permohonan yang tidak disetujui disebabkan oleh ketidaklengkapan dokumen dalam proses pengajuan,” ujar Mahendra, Jumat (7/11/2025).
Bukan SLIK, Bos OJK Sebut Alasan Ini yang Bikin Calon Nasabah Susah Dapat KPR Subsidi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait permasalahan banyaknya calon debitur yang terkendala mendapatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau lebih dikenal KPR subsidi. Di mana, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik OJK disebut menjadi kendala. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, OJK telah melakukan konfirmasi dan klarifikasi terhadap data 103.261 permohonan FLPP kepada bank penyalur. Berdasarkan temuannya, bukan data SLIK yang menjadi kendala utamanya. “Berdasarkan hasil klarifikasi, termasuk dari BP Tapera dan beberapa bank lainnya, 42,9% dari permohonan yang tidak disetujui disebabkan oleh ketidaklengkapan dokumen dalam proses pengajuan,” ujar Mahendra, Jumat (7/11/2025).
TAG: