KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, akan membentuk subholding yang terdiri atas beberapa klaster, di mana klaster ini akan berfokus kepada inti bisnis dari masing-masing perusahaan. Terkait dengan jumlah anak perusahaan yang akan dibawahi dari masing-masing subholding, Erick menilai penentuannya tergantung dari strategi yang akan digunakan. "Saya rasa konsep ke depan, kami bukan super holding ya tapi klaster-klaster merupakan subholding yang fokus kepada tadi core bisnisnya. Apakah subholding itu mempunyai 100 atau 10 anak perusahaan ya itu tergantung dari strateginya, karena itu makanya kita ingin memastikan merger, likuidasi, menjadi hal yang penting buat kita supaya ada kepastian," ujar Erick di Gedung BUMN, Jumat (21/2).
Bukan super holding, Erick Thohir rencanakan subholding BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, akan membentuk subholding yang terdiri atas beberapa klaster, di mana klaster ini akan berfokus kepada inti bisnis dari masing-masing perusahaan. Terkait dengan jumlah anak perusahaan yang akan dibawahi dari masing-masing subholding, Erick menilai penentuannya tergantung dari strategi yang akan digunakan. "Saya rasa konsep ke depan, kami bukan super holding ya tapi klaster-klaster merupakan subholding yang fokus kepada tadi core bisnisnya. Apakah subholding itu mempunyai 100 atau 10 anak perusahaan ya itu tergantung dari strateginya, karena itu makanya kita ingin memastikan merger, likuidasi, menjadi hal yang penting buat kita supaya ada kepastian," ujar Erick di Gedung BUMN, Jumat (21/2).