KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat peluang usaha yang ada, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tak hanya mengandalkan bisnis batubara. Perusahaan mendiversifikasi bisnis, salah satunya dengan pembangunan PLTU Mulut Tambang Sumatra Selatan 8. PTBA telah menandatangani amandemen power purchase agreement (PPA) dengan PLN pada Oktober 2017. Konstruksi PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 akan dimulai pada pertengahan tahun ini. “Ini proyek yang sudah cukup lama diimpikan Bukit Asam. Proyek dimulai triwulan III-2018,” kata Arviyan Arifin, Direktur Utama PTBA di Jakarta, Rabu (11/4).
Dia menyatakan proyek tersebut diharapkan mulai beroperasi awal 2022. Sebagai gambaran, proyek listrik ini senilai US$ 1,6 miliar dengan kapasitas 1.200 megawatt. Selain pembangunan PLTU Sumsel 8, PTBA juga melakukan pengembangan usaha terkait dengan proyek hilirisasi batubara. Dalam proyek ini, PTBA bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia, PT Pertamina, dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). “Ini untuk melakukan pengembangan usaha menjadi produk downstream,” lanjut Arviyan.