Bukit Asam berharap kembali ke Indeks MSCI November mendatang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sudah keluar dari Indeks MSCI pada Agustus 2018. Perusahaan batubara ini pun bisa kembali jajaran saham-saham pilihan bergengsi tersebut pada November mendatang. 

Dalam keterbukaan pada publik di Surabaya, Kamis (20/9), PTBA menegaskan, keluarnya emiten dari indeks tersebut bukan karena kondisi fundamental.

Anjloknya harga batubara di 2015 sempat membuat PTBA keluar dari standar indeks menjadi small cap index. Sementara itu, keluarnya PTBA dari Indeks MSCI pada Agustus 2018 lantaran kapitalisasi pasar sudah terlalu besar untuk tetap berada di level small cap. Namun, pada saat yang sama, kapitalisasi emiten itu tidak cukup untuk bisa masuk ke middle cap.


Perlu diketahui, pada saat rebalancing di Agustus 2018, acuan harga saham yang dipakai adalah per 24 Juli 2018, dengan harga penutupan Rp 4.240 per saham.

Sedangkan untuk bisa masuk kategori middle cap, emiten itu harus memenuhi syarat 50% dari Equity Universe Minimum Float Adjusted Market, atau senilai US$ 907 juta.

"Sedangkan nilai dari Equity Universe Minimum Float Adjusted Market hanya sebesar US$ 889 juta," menurut laporan hasil publik ekspose PTBA di Surabaya, Kamis (20/9).

Dengan begitu, maka PTBA belum bisa masuk kategori middle cap untuk Indeks MSCI, dikarenakan sistem dan persyaratan yang sudah ditentukan, bukan karena fundamental PTBA.

"Diharapkan, November nanti saat dilakukan rebalancing MSCI, PTBA dapat masuk kembali ke MSCI Index," tulis laporan tersebut.

PTBA Harapkan November bisa Kembali ke MSCI Indeks

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia