KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan melanjutkan proyek pembangkit listrik tenaga panas batubara di Kuala Tanjung, Sumatra Utara. Kapasitas proyek ini sebesar 750 MW ditargetkan untuk menyuplai proyek aluminium smelting milik induk usahanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan proyek pengembangan Inalum lainnya di Kuala Tanjung. "Proyek ini akan memakan biaya sebesar US$ 1,05 miliar dan akan dikerjakan selama 3,8 tahun atau diperkirakan selesai paling lambat 2022," imbuhnya. Arviyan bilang, PTBA juga akan membangun rel kereta api untuk memudahkan distribusi batubara dari terminal batubara (coal terminal) yang ada di Tarahan ke Pelabuhan batubara ke Tanjung Enim dan (barging port) yang ada di Kertapati. Proyek ini berkapasitas 30 million tons per annum (MTPA).
Bukit Asam ekspansi pembangkit dan jalur kereta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan melanjutkan proyek pembangkit listrik tenaga panas batubara di Kuala Tanjung, Sumatra Utara. Kapasitas proyek ini sebesar 750 MW ditargetkan untuk menyuplai proyek aluminium smelting milik induk usahanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan proyek pengembangan Inalum lainnya di Kuala Tanjung. "Proyek ini akan memakan biaya sebesar US$ 1,05 miliar dan akan dikerjakan selama 3,8 tahun atau diperkirakan selesai paling lambat 2022," imbuhnya. Arviyan bilang, PTBA juga akan membangun rel kereta api untuk memudahkan distribusi batubara dari terminal batubara (coal terminal) yang ada di Tarahan ke Pelabuhan batubara ke Tanjung Enim dan (barging port) yang ada di Kertapati. Proyek ini berkapasitas 30 million tons per annum (MTPA).