Bukit Asam (PTBA) akan menentukan besaran dividen bulan depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pasar komoditas batubara yang melemah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan tetap menebar berkah dividen ke pemegang saham.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Hadis Surya Palapa menegaskan emiten pelat merah tesebut tidak akan mengajukan penangguhan pembayaran dividen untuk tahun buku 2019. “Tidak ada opsi (penangguhan dividen) tersebut,” ujar Hadis kepada Kontan.co.id, Kamis (7/5).

Hadis melanjutkan, PTBA masih akan mengupayakan besaran rasio pembayaran dividen tahun buku 2019 sama dengan besaran rasio dividen untuk tahun buku 2018. PTBA juga masih mengupayakan untuk menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada bulan depan.


Baca Juga: Emiten BUMN Ajukan Penundaan Pembayaran Utang

Kontan.co.id mencatat, PTBA cukup loyal dalam membagikan dividen ke pemegang saham. Tahun lalu, dividen yang dibagikan PTBA mencapai Rp 3,76 triliun atau dengan rasio 75% dari total laba bersih tahun 2018 yang mencapai Rp 5,02 triliun. Tahun 2018, PTBA membagikan dividen sebesar Rp 3.35 triliun atau 75% dari laba bersih tahun buku 2017.

Sebagai gambaran, per Desember 2019 PTBA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,06 triliun atau turun 19,12% dari torehan laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp 5,02 triliun.

Hadis mengatakan, kinerja PTBA di kuartal I-2020 belum begitu dipengaruhi oleh pandemi virus corona (Covid-19). Adapun dampak dari Covid-19 diprediksi akan mulai terasa pada kuartal II-2020.

Meski demikian, proyeksi Hadis likuiditas internal Bukit Asam masih cukup dan tangguh hingga akhir tahun. “Hal ini juga ditunjang dengan upaya-upaya efisiensi yang berkesinambungan dan akan tetap dilakukan,” sambung Hadis.

Baca Juga: Lakukan efisiensi, Bukit Asam (PTBA) belum akan lakukan relaksasi pembayaran utang

Beberapa strategi efisiensi yang telah dilakukan PTBA antara lain melakukan upaya penurunan harga pokok penjualan (HPP) melalui penerapan optimasi biaya jasa penambangan. Efisiensi ini menekan rasio pengupasan (stripping ratio) dan jarak angkut yang paling optimal.

PTBA juga akan melakukan optimasi jam jalan alat serta penghematan bahan bakar minyak (BBM). Saat ini PTBA juga tengah melakukan upaya negosiasi tarif dengan beberapa mitra kerja utama.

Lebih lanjut, PTBA juga melakukan perluasan dan mencari pasar baru di kuartal kedua 2020 ini. PTBA telah melakukan penjualan ke pasar baru di Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Vietnam, Hong Kong, hingga Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati