KONTAN.CO.ID - JAKARTA- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus memperluas portofolio bisnis energi baru terbarukan (EBT). Baca Juga: Bukit Asam Bakal Lakukan Due Diligence untuk Peralihan Aset PLTU Pelabuhan Ratu Dalam acara State-owned Enterprise (SoE) International Conference 2022 yang digelar di Bali pada 18 Oktober 2022, PTBA menjajaki potensi kerja sama pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di lokasi operasional PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). PTBA melalui anak usahanya, PT Bukit Energi Investama (BEI) akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional pabrik PT Semen Padang yang merupakan anak usaha Semen Indonesia Grup (SIG).
Rencananya, pembangunan PLTS mencakup PLTS Rooftop dan PLTS Ground Mounted yang ditargetkan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada tahun 2023-2024. "Langkah-langkah ini dilakukan agar PTBA memiliki pengalaman dalam operasional, manajemen, hingga perawatan PLTS. Pengalaman ini akan bermanfaat bagi PTBA ketika suatu saat masuk ke PLTS berskala besar," kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam siaran pers, Selasa (25/10). Baca Juga: RUU EBT Terkendala Skema Power Wheeling, Begini Kata Pengamat Saat ini, kata Arsal, PTBA memiliki sejumlah lahan bekas tambang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan PLTS. Di antaranya adalah lahan pasca tambang Ombilin di Sumatera Barat seluas 201 hektar (ha) dan di Tanjung Enim seluas 224 ha. Potensi PLTS di masing-masing lahan tersebut mencapai 200 Megawatt (MW). Lahan-lahan tersebut adalah milik PTBA, sehingga tidak perlu dilakukan pembebasan lahan. Dengan begitu, biaya investasi untuk PLTS dapat ditekan sehingga listrik yang dihasilkan bisa kompetitif. “Lahan-lahan bekas tambang pun jadi produktif. Tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tapi juga bernilai ekonomi," ujar Arsal.