KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) semakin gencar melakukan diversifikasi bisnis. Emiten tambang milik Negara ini tercatat memiliki sejumlah proyek bisnis di bidang non batubara. Salah satunya adalah hilirisasi batubara dengan pembangunan pabrik pemrosesan batubara menjadi dymethil eter (DME) yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Pabrik hilirisasi tersebut akan mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara per tahun dan diproses menjadi 1,4 juta ton DME yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti liquefied petroleum gas (LPG). Megaproyek senilai US$ 2,1 miliar ini pun sudah di depan mata. Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan draft legal perjanjian dengan Air Product selaku investor dan PT Pertamina (Persero) selaku offtaker. Arviyan menyebut, apabila kesepakatan bisnis sudah terpenuhi, maka perjanjian ini bisa diteken pada November ini.
Bukit Asam (PTBA) semakin getol lakukan diversifikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) semakin gencar melakukan diversifikasi bisnis. Emiten tambang milik Negara ini tercatat memiliki sejumlah proyek bisnis di bidang non batubara. Salah satunya adalah hilirisasi batubara dengan pembangunan pabrik pemrosesan batubara menjadi dymethil eter (DME) yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Pabrik hilirisasi tersebut akan mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara per tahun dan diproses menjadi 1,4 juta ton DME yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti liquefied petroleum gas (LPG). Megaproyek senilai US$ 2,1 miliar ini pun sudah di depan mata. Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan draft legal perjanjian dengan Air Product selaku investor dan PT Pertamina (Persero) selaku offtaker. Arviyan menyebut, apabila kesepakatan bisnis sudah terpenuhi, maka perjanjian ini bisa diteken pada November ini.