KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (
PTBA) masih mempertahankan target produksi meskipun pasar dan harga batubara masih dalam tekanan. Kondisi itu tercermin dari Harga Batubara Acuan (HBA) yang terus merosot dalam lima bulan terakhir. Asal tahu saja, HBA pada bulan Agustus 2020 tercatat US$ 50,34 per ton, turun 3,49% dibandingkan bulan sebelumnya. HBA bulan Agustus ini masuk ke level terendah sejak tahun 2016.
Baca Juga: Meski kena dampak Covid-19, PTBA yakin proyek PLTU Sumsel 8 rampung di Kuartal I-2022 Sekretaris Perusahaan
PTBA Apollonius Andwie mengatakan, penurunan HBA tersebut masih dalam level yang dapat diantisipasi oleh emiten batubara plat merah tersebut. Menurut dia, penurunan HBA disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang memicu terjadinya perlambatan roda ekonomi dan industri. Alhasil, kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan antara
supply dan
demand pada komoditas yang satu ini. "Dalam hal ini
supply melampaui
demand. Sehubungan dengan harga batubara yang sukar untuk diprediksi, upaya-upaya yang dilakukan perusahaan adalah dengan terus melakukan efisiensi dan
operational excellence di seluruh rantai bisnis," kata Andwie kepada Kontan.co.id, Kamis (6/8). Kendati begitu, PTBA belum melihat penurunan produksi sebagai strategi yang dilakukan perusahaan di tengah pelemahan pasar dan harga batubara saat ini. Andwie menyebut, PTBA tetap mengejar target produksi yang telah ditetapkan untuk tahun ini sembari mempertimbangkan pergerakan pasar batubara. "Sampai dengan saat ini kami masih mengacu kepada
guidance awal dengan terus mencermati perkembangan pasar," jelas dia.
Baca Juga: Pasar Batubara Masih Lesu, Ini Rekomendasi untuk Saham PTBA dan ADRO Meski belum membuka secara detail, tapi Andwie meyakinkan bahwa realisasi produksi dan penjualan batubara PTBA sepanjang semester pertama tahun ini masih terpantau baik. "Kinerja produksi dan penjualan sampai dengan semester I-2020 ini masih cukup baik di tengah kondisi yang sangat menantang ini.
Announcement resmi akan kami sampaikan setelah proses limited
review selesai," terang Andwie. Sekadar informasi, tahun ini PTBA menargetkan produksi batubara sebanyak 30,3 juta ton. Adapun hingga kuartal I-2020, perusahaan BUMN ini sudah memproduksi 5,5 juta ton batubara, turun 2,8% (yoy) dibandingkan realisasi produksi batubara kuartal I-2019 sebanyak 5,7 juta ton. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari