Bukit Sentul Merugi Rp 33,44 Miliar



JAKARTA. Hingga akhir September 2009, kinerja keuangan PT Sentul City Tbk (BKSL) masih buruk. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, BKSL mencatatkan rugi bersih Rp 33,44 miliar. Padahal, selama periode yang sama tahun lalu, BKSL mampu meraup laba bersih Rp 12,51 miliar.

Dalam laporan tertulisnya kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Sekretaris Perusahaan BKSL Nesia Tanudjaya mengungkapkan, pembengkakan kerugian usaha menjadi biang kerugian perusahaannya.

Sampai dengan akhir September lalu, BKSL membukukan rugi usaha Rp 24,75 miliar. Angka ini membengkak 136,6% daripada rugi usaha periode sama tahun lalu.


Bila dirunut, kerugian usaha terjadi karena penjualan juga menurun. Pada kuartal III-2009, penjualan BKSL turun Rp 8,36 miliar atau 11,76% dari Rp 71,08 miliar di kuartal III-2008 menjadi Rp 62,72 miliar.

Pada saat bersamaan, beban pokok penjualan serta beban usaha yang mesti ditanggung perusahaan properti ini juga turut meningkat. Masing-masing sebesar Rp 3,98 miliar dan Rp 1,95 miliar.

Menurut Nesia, kenaikan beban usaha terutama berasal dari kenaikan beban transportasi, perjalanan dinas, honorarium tenaga ahli, serta biaya perlengkapan kantor.

Kemarin, harga saham BKSL turun 5,32% menjadi Rp 89 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan