JAKARTA. Program Laku Pandai Bank Bukopin dan Bank Sinarmas siap meluncur. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai wasit industri keuangan telah memberikan restu atas layanan keuangan tanpa kantor itu bagi kedua bank tersebut. Irwan Lubis, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK bilang, program Laku Pandai dua bank itu akan meluncur di awal tahun ini.
"Bank Bukopin akan meluncurkan laku pandai di Sulawesi Timur dan Bank Sinarmas di Jawa Tengah," ujar Irwan, akhir tahun lalu (30/12). Irwan bilang, kedua bank itu memiliki persiapan cukup matang baik dari sumber daya manusia maupun teknologi. Tak kalah penting, keduanya merupakan bank sehat dengan risiko operasional yang baik yang menjadi syarat mutlak keikutsertaan pada program Laku Pandai. Adhi Brahmantya, Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bank Bukopin bilang, untuk tahap awal, Laku Pandai Bukopin akan melayani basic
saving account, termasuk asuransi mikro, pembayaran tagihan listrik dan pembelian pulsa. Layanan akan semakin beragam pada tahun berikutnya. Peluncuran akan digelar 22 Januari 2016 di Palu. Adapun wilayah operasional Laku Pandai Bukopin lain yaitu Mataram, Banjarmasin, Bali dan Yogyakarta. Di tahun pertama, Bukopin membidik 600 agen Payment Point Online Bukopin (PPOB), 200.000 orang nasabah dan simpanan tabungan minimal Rp 2 miliar. "Harapannya, secepat mungkin nasabah
basic saving account bisa menjadi nasabah reguler," ujar Adhi. Sementara Bank Sinarmas berharap, pada permulaan nanti mereka dapat memiliki 1.000 agen dan terus naik menjadi 10.000–20.000 agen di tahun-tahun berikutnya. Pada tahap awal, bank ini akan menggarap Laku Pandai di Jawa Tengah.
"Tetapi, dengan kekuatan kami di Indonesia bagian Timur, kami juga mau coba ke sana," kata Freenyan Freenyan Liwang, Direktur Utama Bank Sinarmas. Sepanjang tahun 2015, baru ada enam bank penyelenggara Laku Pandai dari 17 entitas yang mengajukan izin. Mereka adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BTPN, dab BCA. Dari data OJK, program ini telah merekrut 24.865 agen, 1,09 juta rekening dan saldo Rp 41,33 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto