JAKARTA. Program layanan perbankan tanpa kantor cabang alias branchless banking membuka potensi baru bagi penyaluran pembiayaan sektor mikro. Bank Bukopin pun mencium aroma sedap itu. Direktur Ritel Bank Bukopin Agus R. Hernawan mengatakan, pihaknya bakal turut serta dalam layanan branchless banking sebagai bagian dari program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka inklusi keuangan. "Secara bertahap, kami akan menunjuk sekitar 1.000 titik agen yang berada di lokasi tujuan unbank people," jelasnya kepada KONTAN, Rabu (11/3). Saat ini Bukopin tengah mempersiapkan lokasi-lokasi tersebut dengan mengoptimalisasi titik payment point yang sudah dimiliki Bukopin. Agus menambahkan, Bukopin bakal menempatkan layanan mikro dalam bentuk meeting point di titik-titik tersebut.
Rencananya akan ada sekitar 400 titik meeting poin Bukopin yang memberikan layanan mikro. "Adapun target penyaluran kredit mikro di titik tersebut mencapai hingga Rp 3 triliun. Sementara, tahun ini kami targetkan penyaluran kredit mikro hingga Rp 9 triliun," kata Agus. Sebelumnya, Adhi Brahmantya, Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bukopin menuturkan, bakal ada 400 meeting poin yang bakal menggarap kredit mikro untuk pensiunan di program branchless banking Bukopin. "Apalagi, kami juga sudah ditunjuk Taspen sebagai office chanelling," ucap Adhi, kemarin. Dengan menjadi kepanjangan tangan Taspen, Bukopin bakal menjalankan tugas sebagai juru bayar bagi pensiunan. Adhi menambahkan, untuk tahap awal, akan ada 10 jaringan kantor Bukopin yang menjadi office chanelling Taspen. "Kami fokus di pulau Jawa dulu, khususnya di Jawa Tengah seperti Magelang dan Tegal," ujar Adhi. Jumlah tersebut, kata Adhi memang belum banyak, karena penunjukkan kantor cabang Bukopin yang menjadi office channeling Taspen, ditunjuk dan disertifikasi langsung oleh Taspen.