JAKARTA. Bank Bukopin menyiapkan strategi untuk menekan level kredit macet alias non performing loan (NPL). Salah satunya adalah dengan melakukan write off (hapus buku).Tri Joko Prihatno, Direktur Keuangan Bukopin, mengaku tindakan write off selalu ada untuk jaga kredit yang punya jaminan siap dijual. "Ini memang bagian strategi mengelola NPL. Tahun lalu kami write off tidak lebih dari Rp 50 miliar," terang Tri, belum lama ini.Tri juga mengatakan, NPL absolut Bukopin di tahun lalu turun hingga Rp 120 miliar. Untuk tahun ini, Tri hanya mengatakan, Bukopin menjaga NPL bisa tetap berada di bawah level 3%.Tahun lalu, kualitas aset Bukopin tercermin dari rasio NPL gross di 2013 yang menjadi 2,26% dari 2,66%. Secara net, NPL Bukopin juga turun dari 1,56% jadi 1,51%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bukopin jaga rasio kredit bermasalah di bawah 3%
JAKARTA. Bank Bukopin menyiapkan strategi untuk menekan level kredit macet alias non performing loan (NPL). Salah satunya adalah dengan melakukan write off (hapus buku).Tri Joko Prihatno, Direktur Keuangan Bukopin, mengaku tindakan write off selalu ada untuk jaga kredit yang punya jaminan siap dijual. "Ini memang bagian strategi mengelola NPL. Tahun lalu kami write off tidak lebih dari Rp 50 miliar," terang Tri, belum lama ini.Tri juga mengatakan, NPL absolut Bukopin di tahun lalu turun hingga Rp 120 miliar. Untuk tahun ini, Tri hanya mengatakan, Bukopin menjaga NPL bisa tetap berada di bawah level 3%.Tahun lalu, kualitas aset Bukopin tercermin dari rasio NPL gross di 2013 yang menjadi 2,26% dari 2,66%. Secara net, NPL Bukopin juga turun dari 1,56% jadi 1,51%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News