JAKARTA. Rencana PT Bank Bukopin Tbk untuk mendapatkan investor baru belum terwujud. Pasalnya, Bukopin memperpanjang waktu pelaksanaan penawaran saham umum terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue di tahun ini. Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin menyampaikan, masa rights issue diperpanjang karena tak sejalan dengan pemegang saham. Penjelasannya, calon investor ingin memiliki saham di Bank Bukopin secara mayoritas yaitu 40%, sementara bank milik Bosowa ini hanya membuka peluang kepemilikan saham secara terbatas. "Kami masih mengkaji angka rights issue selanjutnya. Yang pasti angkanya akan di bawah Rp 3 triliun," kata Glen, pada acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Bukopin, Selasa (9/5). Sejak tahun 2016, Bukopin telah merencanakan rights issue dengan potensi penyerapan Rp 3 triliun.
Bukopin kembali gelar rights issue
JAKARTA. Rencana PT Bank Bukopin Tbk untuk mendapatkan investor baru belum terwujud. Pasalnya, Bukopin memperpanjang waktu pelaksanaan penawaran saham umum terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue di tahun ini. Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin menyampaikan, masa rights issue diperpanjang karena tak sejalan dengan pemegang saham. Penjelasannya, calon investor ingin memiliki saham di Bank Bukopin secara mayoritas yaitu 40%, sementara bank milik Bosowa ini hanya membuka peluang kepemilikan saham secara terbatas. "Kami masih mengkaji angka rights issue selanjutnya. Yang pasti angkanya akan di bawah Rp 3 triliun," kata Glen, pada acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Bukopin, Selasa (9/5). Sejak tahun 2016, Bukopin telah merencanakan rights issue dengan potensi penyerapan Rp 3 triliun.