Bukopin proyeksi dana di surat berharga naik 17%



JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk memprediksi tahun depan masih akan ada tren kenaikan penempatan dana bank di surat berharga. Hal ini seiring masih belum pastinya kondisi ekonomi yang terjadi pada tahun depan.

Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin mengatakan, pada tahun depan, penempatan dana di surat berharga akan naik 17% year on year (yoy). Sebagai gambaran, sampai kuartal III 2016, penempatan dana Bukopin di surat berharga naik sebesar 11,86% yoy menjadi Rp 9,3 triliun.

“Intinya Bukopin akan tetap menjaga keseimbangan cash flow,” ujar Glen kepada KONTAN, Rabu (9/11).


Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi tren penempatan dana di surat berharga masih akan terjadi sampai akhir tahun. Sebab masih rendahnya penyaluran kredit perbankan.

“Pilihan untuk menempatkan dana disurat berharga ini karena bankir masih belum merasal nyaman untuk ekspansi kredit sampai akhri tahun,” ujar Mochammad Doddy Arifianto, Kepala Subdivisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan LPS, Rabu (9/11)

Menurut Doddy, dengan mulai pulihnya pertumbuhan kredit pada pertengahan tahun depan, diprediksi bank mulai akan mengurangi jumlah simpanan di surat berharganya dan mengalihkan untuk penyaluran kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini