JAKARTA. Bank Bukopin menyiapkan dana hingga Rp 200 miliar untuk kebutuhan modal anak usaha. Dana tersebut akan dibagi rata bagi dua anak usaha Bank Bukopin, yakni Bukopin Finance dan Bukopin Syariah. Dengan suntikan modal itu, Bukopin berharap dua anak usahanya bisa menambah kontribusi bagi laba konsolidasi. "Kami targetkan laba Bukopin Finance sebesar Rp 6 miliar dan laba Bukopin Syariah Rp 9 miliar," terang Tri Joko Prihanto, Direktur Keuangan Bukopin, kemarin (30/3). Langkah suntikan modal sudah pernah dilakukan Bukopin di tahun lalu. Saat itu, bank dengan sandi saham BBKP ini menyuntik Bukopin Syariah sebesar Rp 100 miliar. Sayang, langkah tersebut tidak serta merta membuat kinerja Bukopin Syariah membaik. "Itu karena Bukopin Syariah juga kena dampak biaya dana. Apalagi, secara segmen sama," imbuh Joko. Di sisi lain, Glen Glenardi, Direktur Utama Bukopin menambahkan, pihaknya tengah mengkaji untuk melepas sebagian saham Bukopin Syariah ke mitra strategis. Namun rencana ini masih menunggu kepastian dari Bosowa Corporindo yang bakal menjadi pemegang saham pengendali (PSP) Bank Bukopin. "Nanti setelah Bosowa jadi PSP kami, rencana tersebut akan dibicarakan kembali," ucap Glen. Sejauh ini, lanjut Glen, sudah banyak investor luar negeri yang telah meminati Bukopin Syariah yang diantaranya berasal dari Qatar dan Asian Development Bank (ADB). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bukopin siapkan Rp 200 miliar buat anak usaha
JAKARTA. Bank Bukopin menyiapkan dana hingga Rp 200 miliar untuk kebutuhan modal anak usaha. Dana tersebut akan dibagi rata bagi dua anak usaha Bank Bukopin, yakni Bukopin Finance dan Bukopin Syariah. Dengan suntikan modal itu, Bukopin berharap dua anak usahanya bisa menambah kontribusi bagi laba konsolidasi. "Kami targetkan laba Bukopin Finance sebesar Rp 6 miliar dan laba Bukopin Syariah Rp 9 miliar," terang Tri Joko Prihanto, Direktur Keuangan Bukopin, kemarin (30/3). Langkah suntikan modal sudah pernah dilakukan Bukopin di tahun lalu. Saat itu, bank dengan sandi saham BBKP ini menyuntik Bukopin Syariah sebesar Rp 100 miliar. Sayang, langkah tersebut tidak serta merta membuat kinerja Bukopin Syariah membaik. "Itu karena Bukopin Syariah juga kena dampak biaya dana. Apalagi, secara segmen sama," imbuh Joko. Di sisi lain, Glen Glenardi, Direktur Utama Bukopin menambahkan, pihaknya tengah mengkaji untuk melepas sebagian saham Bukopin Syariah ke mitra strategis. Namun rencana ini masih menunggu kepastian dari Bosowa Corporindo yang bakal menjadi pemegang saham pengendali (PSP) Bank Bukopin. "Nanti setelah Bosowa jadi PSP kami, rencana tersebut akan dibicarakan kembali," ucap Glen. Sejauh ini, lanjut Glen, sudah banyak investor luar negeri yang telah meminati Bukopin Syariah yang diantaranya berasal dari Qatar dan Asian Development Bank (ADB). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News