Bukopin Syariah buka jasa gadai emas



JAKARTA. Harga emas yang fluktuatif tetap saja menarik untuk dicermati. Bahkan meski banyak kasus yang terjadi dan disebabkan oleh emas di bank syariah, hal itu tidak menyurutkan minat bisnis gadai emas.

Bank Syariah Bukopin (BSB) misalnya, berniat membuka jasa gadai emas di triwulan pertama tahun ini. "Kalau bisa, Maret sudah jalan," jelas Direktur Utama BSB Riyanto, Jumat, (2/1).

Disebutnya, bahwa gadai emas ini seharusnya sudah diluncurkan sejak 2012 lalu. Karena BSB sudah mengurus persiapan dari tahun lalu. "Dari sisi SDM, proses izin ke BI juga sudah diurus," ujarnya.


Namun nyatanya BSB terbentur oleh peraturan Bank Indonesia (BI) mengenai pengelolaan risiko gadai emas. "Dari sisi aturan itu sih bagus. Tapi dari sisi bisnis, kami langsung fight dengan pegadaian," nilai Riyanto.

Riyanto menyatakan pihaknya tidak mau memasang target tinggi untuk gadai emas ini. Pada tahap awal, nanti hanya akan ada 2 outlet dulu di Jakarta. Jumlah yang diinvestasikan untuk ini pun tidak besar. "Satu outlet hanya Rp 50 juta," kata Riyanto.

Untuk target pasar, BSB akan menyasar nasabah-nasabah yang sudah ada. Ia menyebut bahwa Muhammadiyah juga merupakan pemegang saham perusahaan. "Jadi pasarnya cukup besar," sebutnya.

Riyanto menambahkan bahwa ia ingin BSB menjadi one stop service yang memberikan jasa sukuk, gadai, dan lain-lain.

Pada 2012 lalu, perolehan laba BSB meningkat 74,18% mencapai Rp 26,3 miliar. Lalu pada 2013 ini, BSB menargetkan pertumbuhan sekitar 30-40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: