JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk menunda pelaksanaan penerbitan saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue hingga semester I 2017. Semula, perusahaan berencana menggelar hajatan itu pada akhir tahun ini. Direktur Utama Bank Bukopin, Glen Glenardi mengatakan, saat ini, pihaknya tengah mencari calon investor baru untuk menyerap rights issue. Saat ini, likuditas Bank Bukopin sudah kembali stabil setelah sempat mengetat. "Sekarang indikasinya sudah mulai normal, kemarin memang agak ketat karena dana yang diambil tidak hanya perbankan tapi pemerintah dengan bond-nya juga," kata Glen, Selasa (29/11). Glen menambahkan, pada semester pertama tahun depan perseroan, berharap perolehan rights issue yang bisa diserap berkisar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun. "Kita cari partner dulu, tahun depan bisalah kita jalan," imbuhnya.
Bukopin target rights issue pada 2017
JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk menunda pelaksanaan penerbitan saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue hingga semester I 2017. Semula, perusahaan berencana menggelar hajatan itu pada akhir tahun ini. Direktur Utama Bank Bukopin, Glen Glenardi mengatakan, saat ini, pihaknya tengah mencari calon investor baru untuk menyerap rights issue. Saat ini, likuditas Bank Bukopin sudah kembali stabil setelah sempat mengetat. "Sekarang indikasinya sudah mulai normal, kemarin memang agak ketat karena dana yang diambil tidak hanya perbankan tapi pemerintah dengan bond-nya juga," kata Glen, Selasa (29/11). Glen menambahkan, pada semester pertama tahun depan perseroan, berharap perolehan rights issue yang bisa diserap berkisar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun. "Kita cari partner dulu, tahun depan bisalah kita jalan," imbuhnya.