Bukopin tebar bunga KPR take over 8,8%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, perbankan semakin gencar mendorong realisasi kredit pemilikan rumah (KPR). Salah satunya untuk mengejar target realisasi penyaluran kredit di akhir tahun. Ambil contoh PT Bank Bukopin Tbk yang menyatakan telah menyusun sejumlah strategi untuk menggenjot pencapaian KPR di akhir kuartal IV 2017 ini. Direktur Ritel Bukopin Heri Purwanto mengatakan sampai dengan penghujung tahun ini pihaknya masih akan memprioritaskan segmen KPR dengan fokus ke pembiayaan rumah tapak. Adapun, sektor yang disasar antara lain sektor menengah dengan segmen rumah bertipe 70 hingga 120 meter persegi. Selain itu, Bukopin juga menawarkan bunga yang murah lewat promo KPR Bukopin dengan suku bunga sebesar 8,88% untuk pembiayaan KPR. Selain untuk menjaring nasabah baru, promo tersebut juga berlaku untuk pengambilalihan kredit alias KPR take over. "Dengan promo ini diharapkan nasabah KPR bebas memilih rumah mana yang akan dibeli dengan bunga yang kompetitif," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12). Lebih lanjut, bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT Bosowa Corporindo ini mengatakan khusus di bulan Oktober 2017 hingga tutup tahun pihaknya memberi tambahan kemudahan, melalui program bebas administrasi untuk proses KPR. Untuk menunjang realisasi KPR perseroan, Heri mengatakan perseroan juga sudah memperluas kerja sama dengan developer baik existing maupun developer yang potensial yang sudah berjalan di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya. "Gathering ini rencananya akan dibuat secara berkala dan tidak tertutup kemungkinan di kota lain yang potensial, guna meningkatkan relationship dengan developer," tambahnya. Sebagai informasi saja, syarat untuk mengajukan pinjaman alias take over KPR Bukopin cukup mudah antara lain warga negara Indonesia, dengan usia 21 tahun ke atas, pegawai atau karyawan tetap dengan minimal masa kerja 1 tahun. Sementara khusus untuk program take over KPR, pihaknya mengatakan lebih mengutamakan untuk rumah tipe 36 sampai 70. Sebagai informasi, jelang penghujung tahun, realisasi KPR Bukopin menurut Heri telah mencapai 89% dari target perseroan sebesar Rp 3 triliun. Memakai asumsi tersebut, artinya target KPR perseroan sampai akhir tahun mencapai Rp 3,3 triliun. "Realisasi untuk KPR kurang lebih Rp 3 triliun, tumbuh 115% (year on year/yoy)," katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina