Tingkat penggunaan smartphone yang melebihi jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 300 jutaan mencerminkan keakraban masyarakat dengan produk berteknologi. Selayaknya hal ini dilihat institusi keuangan sebagai sebuah potensi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi melalui inovasi dalam aplikasi. Sebagai salah satu bank yang berfokus pada masyarakat menengah dan mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, Bank Bukopin fokus pada terapan teknologi yang mendukung sistem pembayaran terintegrasi. Direktur Operasi dan Teknologi Informasi PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya menjelaskan, selama ini Payment Point Online Bukopin (PPOB) masih mengandalkan pihak ketiga. Terobosan Pada 10 Juli 2018 lalu, Bank Bukopin mengadakan soft launching Bukopinet versi mobile dan momen rebranding PPOB menjadi Bukopinet, bertepatan dengan perayaan HUT Bukopin yang ke-48. Bukopinet merupakan wujud baru dari layanan PPOB yang menawarkan beragam fitur dan kemudahan. Sebutlah di antaranya pembayaran token listrik atau tagihan listrik bulanan PLN, PDAM, pembayaran kredit multifinance, pembelian pulsa, dan pembayaran BPJS Kesehatan.
Adhi menuturkan, saat ini Bukopinet telah bekerja sama dengan sekitar 140 PDAM dan terus bertumbuh di Indonesia, dan rencananya akan terus bertambah. Untuk multifinance, Bukopinet telah bekerja sama dengan Bukopin Finance dan sejumlah perusahaan pembiayaan lainnya. Dalam menu Bukopinet pun tersedia fitur top-up saldo Gojek (GoPay). Ke depannya, Bukopinet terbuka untuk pengembangan kerja sama yang lebih luas. Beberapa pihak di antaranya adalah dengan industri e-dagang (e-commerce), transportasi dan ticketing, serta lebih banyak terkoneksi dengan perusahaan pembiayaan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Terintegrasi dan menyeluruh
“Bukopinet adalah salah satu pengembangan fee-based untuk PPOB, tapi Bukopinet tidak berjalan sendiri. Bukopinet juga combine dengan produk Bukopin yang lain,”papar Adhi. Lebih lanjut, Adhi menambahkan, Bukopinet ini awalnya menyasar pada segmen komunitas yang telah terbangun di bawah naungan Bank Bukopin dan terbuka untuk pengembangan yang lebih luas. Bukopinet akan dipadukan dengan program-program lain yang dijalankan Bukopin serta diperkenalkan melalui media sosial. Bukopinet merupakan turunan dari platform omni channel utama dari Wokee, produk teknologi finansial Bukopin yang telah diluncurkan sebelumnya. Melalui Bukopinet, Bukopin ingin mewujudkan suatu street banking bagi masyarakat. Bank tidak lagi dianggap sebagai sebuah institusi keuangan yang formal dan kaku tetapi luwes dan mampu hadir dalam keseharian masyarakat. Adhi memberikan contoh yang paling sederhana. Melalui Bukopinet, seorang pemilik warung bisa menawarkan jasa layanan transaksi pembayaran listrik kepada para pelanggannya. Dari sisi pelanggan, pembayaran listrik menjadi lebih mudah. Sementara itu, pemilik warung akan mendapatkan penghasilan tambahan. Jika seseorang ingin mengembangkan usaha warungnya, Bukopinet juga menyediakan akses untuk mendukung pinjaman Kredit Usaha Rakyat Mikro (KUR-Mikro) yang berasal dari Bank Bukopin. Saat usaha semakin berkembang, Bukopin dapat menawarkan KUR atau kredit usaha yang ditujukan untuk UKM. “Kami ingin menciptakan multiplyer effect yang tinggi yang mendukung kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan input point dari segala penjuru. Salah satunya dengan Bukopinet,” kata Adhi. Saat ini, Bukopin telah memiliki sekitar 30.000-an loket yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah transaksi yang berjalan dari seluruh loket pun telah melebihi Rp 4 triliun per bulan. Angka ini dimungkinkan akan terus bertambah, seiring dengan aktivitas keuangan masyarakat serta perkembangan ekonomi nasional.
Istimewa
Bukopinet ini diciptakan sebagai sebuah aplikasi yang mudah diunduh (di-download) melalui sistem operasi Android. Untuk pengunduhan Bukopinet pun terbilang mudah dan cepat. Tampilan depan dalam aplikasi Bukopinet juga tergolong simpel dan mudah dipahami. “Kami juga menyiapkan pelayanan yang cepat, proses transaksi 24 jam, transaksi dijamin oleh bank sehingga lebih kredibel, dan terkontrol. Kami siapkan juga help desk 24 jam. Untuk mendukung semua ini, kami juga menyiapkan sistem di IT yang kuat,” kata Adhi. Adhi menuturkan, Bukopinet adalah suatu terobosan aplikasi untuk memudahkan nasabah yang ingin menjalin kerjasama kemitraan dengan Bank Bukopin. Meminimalkan pemakaian kartu juga berarti memangkas cost dan membuat proses transaksi pembayaran semakin praktis. Hubungan transaksi antarpihak dalam PPOB pun menjadi semakin mudah dilakukan berkat Bukopinet. Hal ini sesuai dengan komitmen Bukopin yang terus tumbuh dan berkembang sebagai salah satu bank yang melayani segmen Mikro, UKM, konsumer, dan komersial. “Bukopinet ini berasal dari Bukopin Network. Network, yang berarti jaringan. Hapannya Bukopinet semakin mudah untuk ada,” pungkas Adhi.