KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski budaya tulis tangan sudah mulai tergerus oleh kebiasaan mengetik di gawai atau komputer, merek buku tulis Sinar Dunia (SiDU) tetap optimistis permintaan akan kertas dan buku tulis masih dapat bertumbuh. Martin Jimi, Consumer Domestic Business Head SiDU mengatakan memang tidak ada angka yang pasti berapa jumlah permintaan buku tulis tiap tahunnya. "Namun permintaan buku tulis masih terasa langsung, khususnya di lingkungan pendidikan misalnya," kata Martin, Selasa (8/5). Martin mengatakan, potensi pasar buku tulis terletak dari populasi anak dan remaja sekolah yang membutuhkan produk tersebut. "Belum lagi katanya sekitar 4,5 juta bayi lahir di negara ini, ini contoh bahwa ada penambahan jumlah pengguna," terangnya.
Buku tulis Sinar Dunia tak gentar hadapi digitalisasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski budaya tulis tangan sudah mulai tergerus oleh kebiasaan mengetik di gawai atau komputer, merek buku tulis Sinar Dunia (SiDU) tetap optimistis permintaan akan kertas dan buku tulis masih dapat bertumbuh. Martin Jimi, Consumer Domestic Business Head SiDU mengatakan memang tidak ada angka yang pasti berapa jumlah permintaan buku tulis tiap tahunnya. "Namun permintaan buku tulis masih terasa langsung, khususnya di lingkungan pendidikan misalnya," kata Martin, Selasa (8/5). Martin mengatakan, potensi pasar buku tulis terletak dari populasi anak dan remaja sekolah yang membutuhkan produk tersebut. "Belum lagi katanya sekitar 4,5 juta bayi lahir di negara ini, ini contoh bahwa ada penambahan jumlah pengguna," terangnya.