Bukukan Kinerja Ciamik, Berikut Rekomendasi Saham Aneka Tambang (ANTM)



KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi salah satu emiten pertambangan logam yang mencetak kinerja ciamik. Emiten pertambangan logam ini membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 2,63 triliun. 

Angka ini tumbuh 54% dari laba periode berjalan pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,71 triliun.

Menurut Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan, realisasi laba bersih ANTM berada di atas estimasi yang dipasang, yakni mencerminkan 84% dari estimasi. Realisasi laba bersih ini juga melebihi proyeksi konsensus yang mencerminkan 85% dari estimasi.


Baca Juga: Emiten Tambang BUMN: ANTM, PTBA, TINS Catatkan Kinerja Ciamik, Mana Paling Moncer?

Dari sisi topline, emiten pertambangan pelat merah ini mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp 33,68 triliun, tumbuh 27% jika dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 26,48 triliun.

Menurut Hasan, tumbuhnya pendapatan ANTM didukung peningkatan volume penjualan bijih nikel disertai naiknya harga jual rata-rata alias average selling price (ASP). 

 
ANTM Chart by TradingView

Secara triwulanan, ANTM juga mencatat kinerja yang impresif, dimana pendapatan ANTM meningkat sebesar 65,2% secara kuartalan. Kenaikan pendapatan secara kuartalan ini dikarenakan naiknya volume penjualan bijih nikel.

ANTM mencatatkan volume penjualan sebesar 1,7 juta ton bijih nikel di kuartal ketiga 2022, meningkat signifikan dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 708.000 ton.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Targetkan Uji Tuntas PLTU Pelabuhan Ratu Rampung Awal 2023

Tak hanya nikel, ANTM juga mencatatkan peningkatan kinerja di segmen emas pada kuartal ketiga 2022. 

ANTM mencatat volume penjualan emas sebesar 400.663 oz, naik 80,8% dibandingkan periode sebelumnya. Jika diakumulasikan, volume penjualan emas Aneka Tambang sepanjang sembilan bulan pertama 2022 mencapai 833.701 oz, naik 30,5% secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Pada kuartal ketiga 2022 sendiri, laba bersih ANTM juga melambung menjadi Rp1,1 triliun. Melesatnya laba bersih ANTM di kuartal ketiga disebabkan tidak adanya penyisihan (provisi) sengketa.

Ke depan, kinerja ANTM juga diyakini masih solid, salah satunya ditopang oleh segmen emas. 

Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Saham-Saham Ini, Senin (19/12)

Hasan menaikkan estimasi volume penjualan emas ANTM di tahun ini, seiring realisasi volume penjualan emas ANTM yang melebihi ekspektasi. Dia menaikkan estimasi volume penjualan emas ANTM dari semula 740.000 oz menjadi 1 juta oz untuk 2022F.

Dengan naiknya estimasi penjualan emas, Hasan menaikkan perkiraan laba bersih ANTM hingga akhir 2022 menjadi Rp 3,4 triliun.

Sehingga, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham ANTM dengan target harga Rp 3.400.

”Kami tetap memasang sikap bullish pada ANTM dan berekspektasi perusahaan ini akan menerima sentimen positif dengan perkembangan ekosistem kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) di Indonesia,” kata Hasan, Senin (19/12).

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli