Bukukan Kinerja Terbaik Sejak Awal Tahun, Begini Prospek Reksadana Pasar Uang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pasar uang mencatatkan kinerja terbaik sepanjang tahun berjalan ini dan diperkirakan tren positif tersebut akan berlanjut hingga akhir tahun.

Berdasarkan data Infovesta, reksadana pasar uang mencatatkan imbal hasil 1,93% hingga Mei 2024 (YTD). Pada bulan Mei, reksadana ini mencetak return sebesar 0,39% MoM.

CEO PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment), Guntur Putra, mengatakan bahwa reksadana pasar uang memiliki kinerja yang baik karena karakteristik risikonya berbeda dengan reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap. 


Baca Juga: Return Masih Minus, Prospek Reksadana Saham Masih Dianggap Menarik

Underlying reksadana pasar uang terdiri dari instrumen pasar uang, deposito, serta obligasi jangka pendek dengan jatuh tempo kurang dari setahun, mencerminkan kinerja yang stabil dan risiko yang relatif rendah.

Guntur menilai kinerja reksadana pasar uang akan semakin baik di masa depan, didukung oleh stabilitas ekonomi dan kebijakan moneter. 

"Kebijakan moneter yang cenderung stabil dari Bank Indonesia akan memberikan dampak positif pada kinerja reksadana pasar uang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (7/6).

Meskipun ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed di semester II dapat menurunkan sedikit kinerja dibandingkan awal tahun, Guntur tetap menganggap reksadana pasar uang layak dikoleksi, terutama bagi investor dengan profil risiko konservatif atau yang membutuhkan likuiditas tinggi. 

Baca Juga: Meski Tertekan, Prospek Reksadana Saham Dinilai Tetap Menarik

"Dengan ketidakpastian yang masih ada di pasar global dan domestik, reksadana pasar uang tetap menjadi pilihan yang aman bagi investor yang mencari stabilitas dan likuiditas," sebutnya.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi, sependapat dengan Guntur. Ia menyebut prospek reksadana pasar uang juga didukung oleh permintaan yang tinggi. 

"Banyaknya platform dan perusahaan yang baru menyediakan akses kepada produk reksadana pasar uang dan pengembangan produk reksadana pasar uang Syariah," tambahnya. Reza memproyeksikan imbal hasil dari reksadana pasar uang akan berkisar antara 4,7% hingga 5,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli