KONTAN.CO.ID -JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) tercatat sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dengan pendapatan terbesar kedua pada tahun 2018. Dalam Nota Keuangan Tahun Anggaran 2019 yang dirilis oleh Kementerian Keuangan, selama tahun 2018, BAKTI membukukan pendapatan sebesar Rp2.989 miliar. "Sektor telekomunikasi adalah salah satu sektor penyumbang PNBP terbesar buat Negara. Bahkan sebagian PNBP sektor telekomunikasi berupa PNBP Universal Service Obligation (USO), yang dipungut dari 1,25% pendapatan kotor dari operator telekomunikasi, dikelola langsung oleh BAKTI," kata Direktur Utama BAKTI Anang Latif dalam keterangan resmi, Kamis (17/1). BAKTI menempati posisi nomor 2 pendapatan BLU terbesar dari sekitar 224 BLU yang ada di Indonesia. Tahun 2019, BAKTI diberi target pendapatan mencapai Rp 3.168,7 Miliar atau meningkat 6,0% dibandingkan dengan outlook tahun 2018.
Bukukan pendapatan Rp 2,9 triliun, BAKTI jadi BLU terbesar kedua
KONTAN.CO.ID -JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) tercatat sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dengan pendapatan terbesar kedua pada tahun 2018. Dalam Nota Keuangan Tahun Anggaran 2019 yang dirilis oleh Kementerian Keuangan, selama tahun 2018, BAKTI membukukan pendapatan sebesar Rp2.989 miliar. "Sektor telekomunikasi adalah salah satu sektor penyumbang PNBP terbesar buat Negara. Bahkan sebagian PNBP sektor telekomunikasi berupa PNBP Universal Service Obligation (USO), yang dipungut dari 1,25% pendapatan kotor dari operator telekomunikasi, dikelola langsung oleh BAKTI," kata Direktur Utama BAKTI Anang Latif dalam keterangan resmi, Kamis (17/1). BAKTI menempati posisi nomor 2 pendapatan BLU terbesar dari sekitar 224 BLU yang ada di Indonesia. Tahun 2019, BAKTI diberi target pendapatan mencapai Rp 3.168,7 Miliar atau meningkat 6,0% dibandingkan dengan outlook tahun 2018.