KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BukuWarung telah bekerja sama dengan Julo, salah satu fintech P2P di Indonesia yang telah mendapat izin Otoritas Jasa Keuangan(OJK) untuk memberikan solusi permodalan. Hasil kolaborasi tersebut mendorong pinjaman BukuWarung untuk memberikan pinjaman ke lebih dari 7 juta pelaku UMKM di Indonesia. “Kerja sama tersebut memungkinkan BukuWarung untuk menjadi jembatan pembuka akses pinjaman, melalui program Solusi Modal Usaha, agar UMKM menggapai kesuksesan finansial,” ucap Romy Williams, Vice President of Operations BukuWarung dalam keterangan rilis pada Kamis (7/7). Rentan waktu Februari 2021 hingga 21 Juni 2022, BukuWarung telah menyalurkan dana sebanyak Rp 139 miliar ke lebih dari 6000 UMKM. Peningkatan permintaan pun naik dua kali lipat yang membawa kenaikan pendanaan sebesar 118% dari bulan Juli hingga Agustus 2021.
Perusahaan fintech yang berdiri sejak 2019 ini, telah menghimpun dana yang siap disalurkan ke berbagai sektor usaha. Seperti peralatan usaha, biaya pemasaran, penambahan stok barang, atau penyewaan lokasi usaha. Baca Juga: Perkuat Transaksi Digital, Etiqa Gandeng Aplikasi Ayo Kenalin "Visi dan misi kami menjadi sebuah sistem operasi untuk usaha mikro, kecil dan menengah, serta mempercepat kesuksesan finansial bagi UMKM di Indonesia," kata Romy. Komitmen ini akan terus mendukung program pemerintah untuk membawa UMKM naik sekaligus memulihkan perekonomian pasca pandemi. Adapun kerangka penilaian pinjaman diperoleh dari catatan transaksi aplikasi BukuWarung. Nantinya, akan dikaji ke dalam Scoring Grade fintech peer-to-peer melalui validasi data dan cek lapangan.