KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manufaktur Indonesia bergerak lebih kencang pada Agustus lalu. Nikkei bekerja sama dengan IHS Markit Ltd mencatat, Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia bulan Agustus naik menjadi 51,9, dari sebelumnya bulan Juli 50,5. Indeks di atas 50 menunjukkan manufaktur suatu negara ekspansif. Penyebabnya bisa dikarenakan permintaan yang naik, kenaikan produksi karena inflasi biaya lebih rendah, sampai munculnya bisnis baru. Data PMI Agustus memberi sinyal, operasional manufaktur di Indonesia bergerak dalam fase lebih cepat dibanding kondisi bulan-bulan sebelumnya selama lebih dari dua tahun terakhir. Penyebabnya, penguatan adanya permintaan baru atau new orders dengan fase tercepat sejak Juli 2014. Tapi, permintaan ekspor baru masih lesu, turun untuk sembilan bulan berturut-turut.
Bulan Agustus, PMI manufaktur Indonesia naik ke 51,9
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manufaktur Indonesia bergerak lebih kencang pada Agustus lalu. Nikkei bekerja sama dengan IHS Markit Ltd mencatat, Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia bulan Agustus naik menjadi 51,9, dari sebelumnya bulan Juli 50,5. Indeks di atas 50 menunjukkan manufaktur suatu negara ekspansif. Penyebabnya bisa dikarenakan permintaan yang naik, kenaikan produksi karena inflasi biaya lebih rendah, sampai munculnya bisnis baru. Data PMI Agustus memberi sinyal, operasional manufaktur di Indonesia bergerak dalam fase lebih cepat dibanding kondisi bulan-bulan sebelumnya selama lebih dari dua tahun terakhir. Penyebabnya, penguatan adanya permintaan baru atau new orders dengan fase tercepat sejak Juli 2014. Tapi, permintaan ekspor baru masih lesu, turun untuk sembilan bulan berturut-turut.