Bulan depan ramai pembagian dividen, simak tips dari analis berikut ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal ketiban berkah lantaran ada sekitar 20 emiten yang akan menebar dividen kepada pemegang saham pada bulan September 2020. 

Jika ingin memanfaatkan momentum cuan dari pembagian dividen ini, sejumlah analis memberikan tips kepada pembaca Kontan.co.id.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, sejumlah dividen dengan imbal hasil (yield) cukup tinggi seperti saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI), dan PT BISI International Tbk (BISI) dinilai cukup menarik.


Baca Juga: Ada 20 emiten yang bagi dividen awal September 2020, mana yang paling menarik?

Untuk diketahui, (DLTA) menjadi saham yang memberi yield terbesar diantara ke-20 saham tersebut. Produsen minuman bir ini membagikan dividen sebesar Rp 390 per saham. Dengan harga penutupan per Jumat (28/8) di level Rp 4.550, maka dividend yield saham DLTA sebesar 8,57%.

Di urutan kedua saham pemberi yield dividen tertinggi pekan depan adalah CLPI dengan yield 7,29%. CLPI membagikan dividen sebesar Rp 56,55 per saham. Sementara BISI membagikan dividen senilai Rp 38 dengan imbal hasil 4.29%.

Namun, Okie menyarankan investor pemburu dividend agar perlu memperhatikan likuiditas saham tersebut. “Sebab, terlalu berisiko jika kita menginginkan dividennya saja tetapi sahamnya kurang sering ditransaksikan. Jadi, faktor likuiditas saham juga perlu ditekankan,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Minggu (30/8).

Baca Juga: Intip saham-saham yang banyak dikoleksi asing dalam sepekan

Tak hanya emiten dengan kapitalisasi pasar kecil, saham dengan kapitalisasi pasar menengah dan besar yang tergabung dalam Indeks LQ45 juga ada yang mencatatkan cum date pekan depan. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) misalnya, menebar dividen Rp 81 per saham dengan yield 1,30%.

Okie menilai, saham CPIN sebenarnya cukup menarik, hanya saja dividend yield yang ditawarkan oleh emiten peternakan ini memang cukup kecil.“Sehingga jika mengejar dividend saja perlu strategi yang jitu. Jadi, money management harus detail,” sambung dia.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai dividen dengan yield di atas 5% cukup menarik untuk dikejar. Selain itu, investor juga bisa membandingkan besaran yield dari pembagian dividen tahun sebelumnya.

Tidak ketinggalan, pelaku pasar harus mempertimbangkan kinerja emiten tersebut  untuk memproyeksikan pergerakan harga ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli