JAKARTA. Pemerintah lewat Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu menetapkan tarif baru Harga Patokan Ekspor (HPE) atas barang tertentu. Adapun barang ekspor tertentu yang dimaksud antara lain adalah Crude Palm Oil (CPO). Lewat penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2009 bertajuk Penetapan HPE Atas Barang Ekspor Tertentu menetapkan tarif bea keluar untuk komoditi kelapa sawit dan turunanya rata-rata sebesar US$ 634,01/MT. Secara rinci, Permendag yang terbit 22 April 2009 dan bakal berlaku mulai 1 Mei hingga 31 Mei 2009 ini menetapkan HPE CPO sebesar US$ 560 per metrik Ton. Nilai HPE CPO tersebut jauh lebih tinggi dibanding yang berlaku bulan April 2009 ini yang hanya US$ 515/MT. Sementara itu HPE untuk buah dan kernel kelapa sawit ditetapkan US$ 221/MT. HPP lainnya yakni HPE Crude Olein HPE ditetapkan US$ 658/MT. Lainnya, Crude Stearin US$ 500/MT, Crude Palm Kernel Oil (CPKO) US$ 564/M, Crude Kernel Stearin HPE US$ 564/MT, Crude Kernel Olein HPE US$ 564/MTRBD Palm Oil HPE US$ 669/MT. Selanjutnya, HPE RBD Palm Kernel Olein US$ 611/MT, RBD Palm Kernel Stearin US$ 813/MT, RBD Palm Stearin US$ 509/MT, RBD Palm Kernel Oil US$ 614/MT, RBD Palm Oil HPE US$ 636/MT, dan biodiesel dari Minyak Sawit HPE US$ 710/MT. Harga referensi yang ditetapkan itu sendiri mengacu pada pada harga CPO di Rotterdam. Di dalam Permendag itu juga disebutkan kalau pemerintah menetapkan HPE untuk Komiditi Kayu, Rotan, dan Kulit. Antara lain, veneer lembaran atipis kayu dan diperoleh dengan cara mengupas atau menyayat kayu bunbdar atau kayu gergajian dengan ketebalan lebih dari 6 mm yang di dapat dari hutan alam dikenakan HPE US% 550/m3 dan yang hutan tanaman dikenakan US$ 250/m3. Kemudian untuk HPE serpihan kayu dijkenakan US$ 30/ton dan rotan yang sudah dipoles halus HPS-nya dipatok US 1,20/kg. Ditetapkan pula HPE untuk kulit. Contohnya, HPE jangat dan kulit mentaah dari kambing US$ 4/lembar dan dari sapi atau kerbau US$ 3,1/kg. Untuk jangat dan kulit picklet dari hewab kambing US$ 1,1/square feet, domba US$ 1,2/square feet, dan yang dari sapi dan kerbau US$ 2,2/square feet. Sementara HPE untuk kulit disamak atawa dikenal dengan wet bule dari sapi dan kerbau ditetapkan US$ 2,6/square feet. Sedang dari biri-biri atawa domba US$ 1,5/square feet, dan dari kambing US$ 1,4/square feet. Direktur Bina Pasar dan Distribusi Departemen Perdagangan Gunaryo mengatakan, langkah pemerintah menaikan harga CPO tersebut terkait melonjaknya harga CPO di pasar internasional. "Satu hal lagai kan juga karena adanya permintaan meningkat," ujar Gunaryo kepada KONTAN, Rabu (29/4).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bulan Depan, Tarif HPE CPO Baru Berlaku
JAKARTA. Pemerintah lewat Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu menetapkan tarif baru Harga Patokan Ekspor (HPE) atas barang tertentu. Adapun barang ekspor tertentu yang dimaksud antara lain adalah Crude Palm Oil (CPO). Lewat penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2009 bertajuk Penetapan HPE Atas Barang Ekspor Tertentu menetapkan tarif bea keluar untuk komoditi kelapa sawit dan turunanya rata-rata sebesar US$ 634,01/MT. Secara rinci, Permendag yang terbit 22 April 2009 dan bakal berlaku mulai 1 Mei hingga 31 Mei 2009 ini menetapkan HPE CPO sebesar US$ 560 per metrik Ton. Nilai HPE CPO tersebut jauh lebih tinggi dibanding yang berlaku bulan April 2009 ini yang hanya US$ 515/MT. Sementara itu HPE untuk buah dan kernel kelapa sawit ditetapkan US$ 221/MT. HPP lainnya yakni HPE Crude Olein HPE ditetapkan US$ 658/MT. Lainnya, Crude Stearin US$ 500/MT, Crude Palm Kernel Oil (CPKO) US$ 564/M, Crude Kernel Stearin HPE US$ 564/MT, Crude Kernel Olein HPE US$ 564/MTRBD Palm Oil HPE US$ 669/MT. Selanjutnya, HPE RBD Palm Kernel Olein US$ 611/MT, RBD Palm Kernel Stearin US$ 813/MT, RBD Palm Stearin US$ 509/MT, RBD Palm Kernel Oil US$ 614/MT, RBD Palm Oil HPE US$ 636/MT, dan biodiesel dari Minyak Sawit HPE US$ 710/MT. Harga referensi yang ditetapkan itu sendiri mengacu pada pada harga CPO di Rotterdam. Di dalam Permendag itu juga disebutkan kalau pemerintah menetapkan HPE untuk Komiditi Kayu, Rotan, dan Kulit. Antara lain, veneer lembaran atipis kayu dan diperoleh dengan cara mengupas atau menyayat kayu bunbdar atau kayu gergajian dengan ketebalan lebih dari 6 mm yang di dapat dari hutan alam dikenakan HPE US% 550/m3 dan yang hutan tanaman dikenakan US$ 250/m3. Kemudian untuk HPE serpihan kayu dijkenakan US$ 30/ton dan rotan yang sudah dipoles halus HPS-nya dipatok US 1,20/kg. Ditetapkan pula HPE untuk kulit. Contohnya, HPE jangat dan kulit mentaah dari kambing US$ 4/lembar dan dari sapi atau kerbau US$ 3,1/kg. Untuk jangat dan kulit picklet dari hewab kambing US$ 1,1/square feet, domba US$ 1,2/square feet, dan yang dari sapi dan kerbau US$ 2,2/square feet. Sementara HPE untuk kulit disamak atawa dikenal dengan wet bule dari sapi dan kerbau ditetapkan US$ 2,6/square feet. Sedang dari biri-biri atawa domba US$ 1,5/square feet, dan dari kambing US$ 1,4/square feet. Direktur Bina Pasar dan Distribusi Departemen Perdagangan Gunaryo mengatakan, langkah pemerintah menaikan harga CPO tersebut terkait melonjaknya harga CPO di pasar internasional. "Satu hal lagai kan juga karena adanya permintaan meningkat," ujar Gunaryo kepada KONTAN, Rabu (29/4).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News