JAKARTA. Tahun 2014, pemerintah memperkirakan ada tujuh waduk yang akan beroperasi. Dari tujuh waduk tersebut, salah satunya adalah Waduk Jatibarang di Jawa Tengah. Pemerintah berencana melakukan pengisian air di waduk tersebut pada pertengahan bulan Januari ini. Direktur Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Mohammad Hasan mengatakan, saat ini proses konstruksi sudah selesai dan pihaknya masih menunggu masalah pemindahan tiang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang ada di area penggenangan. "Pemindahan ini akan dimulai pada tanggal 5 Januari 2014 dan diperkirakan selesai waktu dua minggu," ujarnya, Jumat (3/1). Hasan menilai, waduk yang bisa menampung 20,4 juta meter kubik (m3) air ini tidak ada masalah lagi. Permasalahan lahan dan sosial yang dulu pernah menghambat pembangunan waduk ini sudah sepenuhnya terselesaikan. Menteri PU, Djoko Kirmanto mengatakan untuk mengisi waduk dengan biaya investasi mencapai Rp 599,95 miliar membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ia bilang, waduk seluas 266 hektare (ha) pengisiannya bisa berlangsung lebih dari tiga bulan. Nantinya pada saat pengisian, terowongan air sungai yang tadinya dialihkan selama pembangunan akan ditutup dan dialihkan ke waduk. Sekadar informasi, Waduk Jatibarang yang dibangun dibiayai oleh pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) ini ditujukan sebagai salah satu program penanganan banjir di Semarang. Selain itu untuk penanganan banjir, waduk ini juga akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku dengan kapasitas 1.050 meter kubik per detik. Bukan hanya itu, pembangkit listrik mikro hidro dengan kapasitas 1,5 megawat juga akan memanfaatkan waduk ini. Nilai investasi untuk membangun mikro hidro itu diperkirakan mencapai Rp 30 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bulan ini, waduk Jatibarang siap diairi
JAKARTA. Tahun 2014, pemerintah memperkirakan ada tujuh waduk yang akan beroperasi. Dari tujuh waduk tersebut, salah satunya adalah Waduk Jatibarang di Jawa Tengah. Pemerintah berencana melakukan pengisian air di waduk tersebut pada pertengahan bulan Januari ini. Direktur Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Mohammad Hasan mengatakan, saat ini proses konstruksi sudah selesai dan pihaknya masih menunggu masalah pemindahan tiang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang ada di area penggenangan. "Pemindahan ini akan dimulai pada tanggal 5 Januari 2014 dan diperkirakan selesai waktu dua minggu," ujarnya, Jumat (3/1). Hasan menilai, waduk yang bisa menampung 20,4 juta meter kubik (m3) air ini tidak ada masalah lagi. Permasalahan lahan dan sosial yang dulu pernah menghambat pembangunan waduk ini sudah sepenuhnya terselesaikan. Menteri PU, Djoko Kirmanto mengatakan untuk mengisi waduk dengan biaya investasi mencapai Rp 599,95 miliar membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ia bilang, waduk seluas 266 hektare (ha) pengisiannya bisa berlangsung lebih dari tiga bulan. Nantinya pada saat pengisian, terowongan air sungai yang tadinya dialihkan selama pembangunan akan ditutup dan dialihkan ke waduk. Sekadar informasi, Waduk Jatibarang yang dibangun dibiayai oleh pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) ini ditujukan sebagai salah satu program penanganan banjir di Semarang. Selain itu untuk penanganan banjir, waduk ini juga akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku dengan kapasitas 1.050 meter kubik per detik. Bukan hanya itu, pembangkit listrik mikro hidro dengan kapasitas 1,5 megawat juga akan memanfaatkan waduk ini. Nilai investasi untuk membangun mikro hidro itu diperkirakan mencapai Rp 30 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News