Bulog akan impor 100 ribu daging kerbau tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mencukupi kebutuhan daging di Indonesia, Perum Bulog berencana mengimpor daging kerbau sebanyak 100.000 ton. Hal ini sudah diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas), hanya saja SPI (Surat Perizinan Impor) belum keluar dari Kementerian Perdagangan.

"Belum, kan baru keputusan rakortas," ujar Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar di hotel Bidakara, Senin (14/1).

Impor daging kerbau ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, atau mengalami kenaikan 30%. Tahun lalu impor kerbau secara fisik sebanyak 70.000 ton.

Bachtiar mengatakan bahwa butuh proses untuk perijinan tersebut dan ditargetkan izin akan keluar akhir Januari ini.

"Setelah keluar SPI, itu ditindaklanjuti. Karena yang mengeluarkan SPI itu menteri perdagangan (Mendag) dan Kementerian BUMN," ungkapnya.

Bachtiar masih enggan menyebut negara asal impor kerbau dari mana. Namun ia menegaskan prinsip impor daging adalah mengambil dari harga termurah.

"Saya prinsipnya ambil yang murah termurah dan kualitas. Tender terbuka untuk siapapun," ujarnya.

Impor kerbau tahun ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan Lebaran yang akan jatuh pada Mei 2019. Oleh sebab itu impor tak bisa dilakukan secara dadakan. Selanjutnya, Bulog menetapkan kuota sesuai kebutuhan sehingga pembiayaan tidak mahal.

"Kuota sekali datang 8.000 ton. Tapi nanti kita pastikan lagi permintaan pesanan, kalau banyak, ya impor dibanyakin,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto