KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan pemerintah berencana mengubah skim bantuan sosial pangan berupa program beras sejahtera (rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Mengantisipasi hal ini, Perum Bulog pun berencana memperkuat bisnis beras komersial. Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, Febriyanto mengakui sampai saat ini Bulog masih menanti keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) terkait skim BPNT."Kami masih menanti keputusan. Teknisnya seperti apa. Karena kami kan hanya sebagai operator. Skimnya seperti apa, kami siap," ujar Febriyanto, Kamis (7/12). Febriyanto mengatakan apabila Rastra tetap dilakukan, maka Bulog tetap siap menjalankan tugas. Namun dia bilang, Bulog akan fokus meningkatkan serapan untuk beras komersial. Apalagi, selama ini bisnis Bulog masih didominasi oleh penyaluran beras untuk rastra.
Bulog akan perkuat beras komersial tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan pemerintah berencana mengubah skim bantuan sosial pangan berupa program beras sejahtera (rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Mengantisipasi hal ini, Perum Bulog pun berencana memperkuat bisnis beras komersial. Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, Febriyanto mengakui sampai saat ini Bulog masih menanti keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) terkait skim BPNT."Kami masih menanti keputusan. Teknisnya seperti apa. Karena kami kan hanya sebagai operator. Skimnya seperti apa, kami siap," ujar Febriyanto, Kamis (7/12). Febriyanto mengatakan apabila Rastra tetap dilakukan, maka Bulog tetap siap menjalankan tugas. Namun dia bilang, Bulog akan fokus meningkatkan serapan untuk beras komersial. Apalagi, selama ini bisnis Bulog masih didominasi oleh penyaluran beras untuk rastra.