Bulog akan usulkan kenaikan harga pembelian gabah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog akan meminta kepada pemerintah supaya harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dinaikkan. Permintaan ini akan segera diajukan pada rapat terbatas (ratas).

Saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR, Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengakui, Bulog masih kesulitan menyerap gabah/beras lantaran HPP yang masih rendah. Sementara, harga gabah di tingkat petani sudah di atas harga HPP yang diatur dalam Inpres No. 5 tahun 2015.

Menurut Budi, penyerapan beras oleh Bulog dalam beberapa waktu terakhir hanya sekitar 3.000 - 4.000 ton per hari. Padahal, Bulog pun ditugaskan untuk melakukan operasi pasar sebanyak 15.000 ton per hari.


"Kami masih kesulitan untuk menyerap karena HPP. Kami juga bersaing dengan tengkulak, petani masih lebih memilih menjual ke tengkulak. Bulog seakan tidak berpihak kepada petani," kata Budi yang akrab disapa Buwas ini, Kamis (13/9).

Meski begitu, Buwas pun mengakui belum ada beras usulan harga yang ditawarkan oleh Bulog. Menurutnya, usulan HPP ini harus dihitung dengan lebih matang. "Tapi kami harapkan ada kenaikan HPP karena kami tidak bisa serap. Masa kami tekan petani jual murah. Artinya kami tidak berpihak kepada petani," tambahnya.

Sementara itu, saat ini stok beras Bulog di gudang Bulog sudah mencapai 2,4 juta ton, sebanyak 1,3 juta ton diantaranya diadakan lewat impor. Dia mengatakan masih ada beras sekitar 300.000 ton beras impor yang belum masuk ke gudang Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat