JAKARTA. Semakin meluasnya tugas dan tanggungjawab Perum Bulog, perusahaan pelat merah ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan logistik. Utamanya Bulog akan membangun sejumlah gudang komoditas pangan pokok seperti gula, jagung, kedelai, minyak goreng, bawang, cabai dan komoditas pangan pokok lainnya. Direktur Keuangan Bulog Iryanto Hutagaol mengatakan, dana sebesar Rp 2 triliun itubut digunakan untuk membangun infrastrur seperti gudang baru dan logistik. Bulog menargetkan anggaran tersebut akan digunakan pada tahun 2016-2017. Rencananya, Bulog akan membangun gudang di daerah-daerah yang rawan kebutuhan pangan pokok tertentu. Ia memastikan Bulog hanya membangun gudang atau coldstorage di daerah-daerah yang rawang mengalami krisis pangan pokok saja. "Jadi kita akan siapkan bagaimana pangan pokok itu ada di daerah-daerah yang jauh dari jangkauan seperti di Mentawai atau di Nias," tuturnya kepada KONTAN, Kamis, (14/1).
Bulog anggarkan Rp 2 triliun untuk Infrastruktur
JAKARTA. Semakin meluasnya tugas dan tanggungjawab Perum Bulog, perusahaan pelat merah ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan logistik. Utamanya Bulog akan membangun sejumlah gudang komoditas pangan pokok seperti gula, jagung, kedelai, minyak goreng, bawang, cabai dan komoditas pangan pokok lainnya. Direktur Keuangan Bulog Iryanto Hutagaol mengatakan, dana sebesar Rp 2 triliun itubut digunakan untuk membangun infrastrur seperti gudang baru dan logistik. Bulog menargetkan anggaran tersebut akan digunakan pada tahun 2016-2017. Rencananya, Bulog akan membangun gudang di daerah-daerah yang rawan kebutuhan pangan pokok tertentu. Ia memastikan Bulog hanya membangun gudang atau coldstorage di daerah-daerah yang rawang mengalami krisis pangan pokok saja. "Jadi kita akan siapkan bagaimana pangan pokok itu ada di daerah-daerah yang jauh dari jangkauan seperti di Mentawai atau di Nias," tuturnya kepada KONTAN, Kamis, (14/1).