Bulog bantah ada Pemda kembalikan rastra



JAKARTA. Ada kabar mengenai permintaan pengembalian beras sejahtera (rastra) oleh Kementerian Sosial kepada Perum Bulog. Seperti diketahui, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta Pemerintah Daerah mengembalikan ranstra kepada Bulog dan diganti dengan beras yang standar medium seusai harga pembelian beras (HPB). 

Namun Djarot Kusumayakti, Direktur Utama Perum Bulog menyatakan, sampai saat ini tidak ditemui kasus pengembalian beras dari Pemda kepada Bulog. Dirinya justru mendukung instruksi Mensos Khofifah, bila seandainya kualitas rastra Bulog berkualitas kurang oke. Namun dirinya membantah ada pengembalian rastra kepada Bulog sampai saat ini.

"Belum ada yang dikembalikan, mungkin ada 1-2 itu mungkin hanya berapa kuintal. Tetapi kalau seolah-olah besar itu belum ada dan belum lihat saya, tetapi kalau ada insyaAllah akan kami kasih tahu," ujarnya saat ditemui KONTAN, di Kementerian Perdagangan, Senin (10/7).


Dirinya mengatakan, penyaluran rastra sudah melalui serangkaian pengawasan yang ketat baik mutu maupun distribusi. Prosedurnya, Bulog melakukan pengecekan di gudang setelah itu baru dikirim ke titik distribusi. Saat sampai pun dilakukan pengecekan ulang dan dilakukan serah terima.

Tugas Bulog hanya mengirim sampai titik distribusi saja, setelah itu menjadi tanggungjawab masing-masing pemerintah daerah. Dirinya mengatakan, bila memang terbukti beras rastra dari Bulog memiliki kualitas di bawah standar maka pihaknya akan melakukan pergantian maksimal dalam waktu 1x24 jam.

Dirinya meminta kesigapan pemerintah daerah untuk segera menyalurkan rastra kepada rumah tangga sasaran. Hal ini untuk menghindari kerusakan rastra karena lamanya penyimpanan, apalagi serangkaian pengecekan kualitas terus dilakukan oleh bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini