JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan, tidak tertutup kemungkinan pihaknya mengimpor beras tahun 2014 mendatang. Hal itu bisa dilakukan bila produksi dalam negeri tidak bisa memenuhi kebutuhan beras nasional. "Setiap saat kemungkinan impor itu ada saja, tapi tergantung pada produksi, kan ada tiga hal penting yang diperhitungkan yaitu produksi, harga dan stok. Ini saling terkait, kalau produksinya rendah, itu akan berpengaruh terhadap harga, harga akan naik," tutur Sutarto saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Kamis (12/12). Sutarto menjelaskan, bila harga beras naik, maka stok beras milik pemerintah dikeluarkan dari gudang dan di lempar ke pasar. Tujuannya agar harga beras bisa stabil. Namun bila harga tetap tinggi, maka pilihan terakhir adalah harus ada impor beras, karena produksi padi dalam negeri berkurang.
Bulog buka peluang impor beras tahun 2014
JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan, tidak tertutup kemungkinan pihaknya mengimpor beras tahun 2014 mendatang. Hal itu bisa dilakukan bila produksi dalam negeri tidak bisa memenuhi kebutuhan beras nasional. "Setiap saat kemungkinan impor itu ada saja, tapi tergantung pada produksi, kan ada tiga hal penting yang diperhitungkan yaitu produksi, harga dan stok. Ini saling terkait, kalau produksinya rendah, itu akan berpengaruh terhadap harga, harga akan naik," tutur Sutarto saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Kamis (12/12). Sutarto menjelaskan, bila harga beras naik, maka stok beras milik pemerintah dikeluarkan dari gudang dan di lempar ke pasar. Tujuannya agar harga beras bisa stabil. Namun bila harga tetap tinggi, maka pilihan terakhir adalah harus ada impor beras, karena produksi padi dalam negeri berkurang.