Bulog dan koperasi diharapkan menjaga pasar



JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel berharap adan Badan Urusan Logistik dan koperasi di setiap pasar di wilayah Indonesia. Peranan Bulog dan koperasi penting dalam mendorong stabilisasi harga bahan pokok dan menjaga suplai bahan pokok.

"Saya meminta Bulog bahwa di setiap pasar harus ada Bulog dan juga harus ada koperasi, karena peran Bulog sebagai penyangga kebutuhan bahan pokok dan koperasi sebagai pembina daripada pedagang-pedagang yang ada di pasar tradisional," katanya dalam sambutan acara peresmian Depo Bapok Kita di Pasar Kramatjati, Jakarta, Senin (10/8).

Dengan begitu, ada jaminan suplai pangan dari Bulog dan dukungan pembiayaan bagi pedagang dari koperasi. "Kita tidak perlu lagi harus khawatir selalu kalau menjelang puasa ada kekhawatiran harga naik dan lain sebagainya. Disinilah peran Bulog yang saya dorong bahwa memainkan perannya sebagai penyangga kebutuhan bahan pokok, begitu juga koperasi di dalam membina pedagang yang ada di pasar," tuturnya.


Ia mengatakan, pemerintah terus berupaya agar keinginan masyarakat akan stabilitas harga dan suplai bisa terpenuhi.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan meresmikan Depo Bahan Pokok (Bapok) Kita di Pasar Kramatjati sebagai proyek percontohan untuk memotong rantai distribusi bahan pokok sehingga menjamin ketersediaan pasokan dan menjaga stabilitas harga.

"Ini kami lakukan tujuannya adalah untuk bisa menjaga stabilitas harga dan juga menjamin suplai kepada para pedagang," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, telah terjadi penandatanganan nota kesepahamanan antara Bulog, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya, Bank Rakyat Indonesia dan Lembaga Penyaluran Dana Bergulir (LPDB) Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM).

"Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan satu kerja sama yang dirintis oleh Kementerian Perdagangan sebagai salah satu terobosan supaya untuk bagaimana dalam waktu jangka panjang kita bisa memotong rantai distribusi sekaligus meningkatkan keuntungan para pedagang di pasar-pasar tradisional," katanya. (Martha Herlinawati Simanjuntak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia