Bulog diminta serap maksimal komoditas lokal



JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) dan Kementerian Perdagangan (Kemdag) sepakat bersama-sama menekan harga pangan dan menjadikan produksi pangan dalam negeri sebagai prioritas yang harus diserap. Untuk itu, Kemtan menyatakan jaminan ketersediaan bahan pangan pokok di dalam negeri, dan Kemdag menjamin adanya stabilitas harga pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, pihaknya harus mendorong peningkatkan kesejahteraan petani. Karena itu, Kemtan harus mendorong penyerapan produksi pertanian dalam negeri sebagai prioritas ketimbang impor. Penugasan ini akan diberikan kepada Perum Bulog.

"Komitmen kami bersama adalah mulai dari petani, kami menjaga petani agar mereka bisa berproduksi dengan baik dan mendapatkan harga yang layak dan wajar," ujarnya usai bertemu Mendag di Kemtan, Senin (8/8).


Kemtan juga berjanji akan membantu memotong rantai pasok pangan demi menjaga kestabilan harga pangan ditingkat konsumen. Sementara harga produksi pertanian di tingkat produsen juta tidak tertekan. Untuk sejumlah komoditas strategis, pemerintah akan memberikan penugasan kepada Perum Bulog sebagai salah satu BUMN pangan yang menjadi andalan saat ini.

Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan, Bulog selalu siap menjalankan penugasan yang diberikan pemerintah. Kendati dalam Peraturan Presiden Bulog ditugaskan untuk menstabilkan tiga komoditas pangan utama, tapi Bulog tetap bisa mendapatkan penugasan untuk komoditas lain. Tapi Djarot meminta agar dalam penugasan yang diberikan tidak mendadak seperti yang pernah terjadi pada penyerapan daging sapi saat menjelang Lebaran tahun ini.

Sejauh ini, ia mengakui kalau infrastruktur yang dimiliki Bulog belum siap menampung banyak komoditas sekaligus. "Namun Bulog bisa menjalin kerjasama dengan sesama BUMN dan pihak swasta," ujar Djarot. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini