Bulog gandeng Pertani tingkatkan serapan gabah



JAKARTA. Dalam rangka mendukung dan memperkuat fungsi Perum Bulog sebagai pengelola stok pangan nasional serta dalam rangka sinergi BUMN, Perum Bulog bersama dengan PT Pertani (Persero) telah melakukan penandatanganan kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) pada Kamis (29/12) lalu.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti dan Direktur Utama PT Pertani Wahyu.

Djarot mengatakan, langkah Kerjasama ini merupakan wujud nyata program kerja Kementerian BUMN di dalam meningkatkan sinergi antara BUMN khususnya BUMN di bidang pangan.


Perum Bulog sebagai BUMN yang bergerak dalam usaha logistik pangan pokok mengemban tugas dari pemerintah dalam hal pengamanan harga, pengelolaan pangan pemerintah dan pendistribusian beras dan pangan pokok lainnya untuk masyarakat.

"Dengan adanya kerja sama ini diharapkan menjadi dasar acuan kerjasama diantara BUMN pangan dalam mendukung penyediaan Gabah/Beras dalam negeri untuk kebutuhan pasokan PSO maupun komersial," ujarnya, Selasa (3/1).

Djarot menjelaskan MoU ini merupakan langkah positif yang akan mendukung kinerja antara Bulog dan Pertani dalam upaya pengadaan dan pengolahan hasil panen petani, kerja sama jual beli dan pendistribusian komoditas Gabah/Beras serta komoditas pangan lainnya, dan kerja sama dalam pemanfaatan sarana-prasarana fasilitas produksi pengolahan Gabah/Beras.

Sementaraitu, Dirut Pertani Wahyu menambahkan, melalui lahan binaan onfarm yang dikelola Pertani menargetkan produksi sejumlah 250.000 ton beras yang akan menjadi sumber pasokan bagi Bulog dalam memenuhi target produksi gabah/beras dalam negeri serta menjaga persediaan stok pangan (Gabah/Beras) nasional.

Dengan perhitungan target produksi tersebut bahwa Pertani memiliki lahan binaan penangkaran (Onfarm/ budidaya lahan) sejumlah 120.000 Ha lahan yang bisa dijadikan lahan produksi.

Ia melanjutkan, Pertani mempunyai Kantor cabang serta outlet di Seluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua dengan sarana-prasarana fasilitas pengolahan sejumlah 25 unit dan 65 unit Dryer yang siap dioperasikan untuk produksi atau pengolahan Gabah/Beras, serta komoditas pangan pokok lainnya seperti Jagung dan kedelai.

Langkah ke depan sebagai pilot project-nya Pertani akan segera menindaklanjuti kerja sama ini dengan melakukan perjanjian kerja sama untuk wilayah kerja Perum Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto