Bulog: Harga beras akan naik di bulan puasa



JAKARTA.  Bulog telah menyiapkan stok beras sebanyak 3 juta ton. Stok tersebut bisa memasok kebutuhan masyarakat Indonesia selama satu tahun dalam kondisi normal. Namun selama bulan Ramadan, kenaikan harga beras tetap terjadi, meskipun kenaikannya tipis.
"Jadi jangan khawatir, Alhamdulillah dengan stok itu, harga di tingkat produsen nampaknya harga beras ada sedikit kenaikan. Untuk itu, bulog melakukan operasi pasar," ujar Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sutarto Alimoeso di Kantor Presiden, Senin (8/7).
Sutarto melanjutkan, bahwa kenaikan harga beras sudah diantisipasi dengan melakukan operasi pasar. Selama bulan Ramadan ini, Sutarto berjanji akan terus melakukan operasi pasar sejauh yang dibutuhkan. 
Ada dua jenis beras yang terkena operasi pasar. Pertama adalah operasi pasar beras premium dan kedua adalah operasi pasar beras pemerintah. Beras yang premium ada dua cara, yakni beras premium murni dari bulog dan beras premium hasil kerjasama dengan pemerintah daerah seperti di Jawa Timur.
Sutarto mengklaim setelah melakukan operasi pasar di Jawa Timur dan pemerintah daerah memberikan subsidi beras, maka inflasi di jawa timur pada bulan Juni hanya 0,68%. "Jadi sebenarnya, operasi pasar itu sangat baik," ujarnya.
Ke depan, lanjut Sutarto, Bulog juga akan tangani persediaan kedelai. Untuk kedelai ini, Bulog akan melaksanakan persiapan untuk membeli kedelai hasil produksi dalam negeri. Sementara kekurangannya akan diimpor. "Kita juga akan kerjasama dengan organisasi gabungan koperasi tahu dan tempe," imbuh Sutarto.
Sementara untuk kebutuhan daging sapi, Bulog tengah memproses kedatangan daging impor dari Australia. Sutarto bilang, Bulog mendatangkan daging jauh sebelumnya dan tidak secara mendadak pas dibutuhkan. Pasalnya, dalam proses mengimpor daging ini ada perencanaan satu tahun dan nantinya hendak dijual kemana. 
Selama bulan ramadan ini, Sutarto kembali melempar janji untuk mendatangkan 1.000 ton daging sapi karena stok daging dalam negeri saat ini masih berkurang sementara permintaan terus meningkat. Saat ini, Bulog, lanjut Sutarto tengah meminta izin impor.
Nanti bulog akan mendatangkan daging impor dengan menggunakan pesawat dan ditargetkan akan tiba pekan depan di Indonesia. "Paling lambat minggu ini atau minggu depan. Kami perlu persiapan tiga atau empat hari," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Amal Ihsan