JAKARTA. Memasuki masa panen raya, Badan Urusan Logistik (Bulog) didorong untuk maksimal menyerap gabah dan beras milik petani. Dengan menyerap gabah dan beras petani secara maksimal, Bulog memiliki cadangan beras yang cukup untuk menyangga ketahanan pangan nasional. Sekaligus, ini bisa mencegah aksi para spekulan beras. Ketua Himpunan Alumni IPB Bambang Hendroyono mengatakan, ketersediaan cadangan beras yang memadai di Bulog akan mempersulit para spekulan beras mempermainkan harga beras di pasaran. Agar mampu maksimal menyerap beras dan gabah petani, Bulog kini memiliki amunisi baru, yakni Instruksi Presiden (Inpres) No.5/2015 tanggal 18 Maret 2015 yang menetapkan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Bulog harus serap beras untuk cegah spekulan
JAKARTA. Memasuki masa panen raya, Badan Urusan Logistik (Bulog) didorong untuk maksimal menyerap gabah dan beras milik petani. Dengan menyerap gabah dan beras petani secara maksimal, Bulog memiliki cadangan beras yang cukup untuk menyangga ketahanan pangan nasional. Sekaligus, ini bisa mencegah aksi para spekulan beras. Ketua Himpunan Alumni IPB Bambang Hendroyono mengatakan, ketersediaan cadangan beras yang memadai di Bulog akan mempersulit para spekulan beras mempermainkan harga beras di pasaran. Agar mampu maksimal menyerap beras dan gabah petani, Bulog kini memiliki amunisi baru, yakni Instruksi Presiden (Inpres) No.5/2015 tanggal 18 Maret 2015 yang menetapkan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).