JAKARTA. Meski impor beras merupakan pilihan kedua bagi Perum Bulog, namun perusahaan pelat merah ini sudah mengincar Vietnam sebagai negara yang dituju bila Indonesia mengalami masalah dalam pengadaan beras di dalam negeri. “Kemarin saya dapat kabar Bulog sudah melakukan penjajakan ke Vietnam,” kata sumber KONTAN di Kementerian Perdagangan di Jakarta, Selasa (5/10). Menurut sumber tersebut, rencana impor beras Bulog itu akan dilakukan juga dari Thailand. Sumber KONTAN tersebut juga menjelaskan, impor beras ini dilakukan Bulog karena kesulitan dalam pengadaan beras. Pasalnya, harga beras kualitas medium yang dibeli Bulog harganya terlalu tinggi.Jika Bulog melakukan pembelian beras medium disaat harga beras tinggi, maka dikhawatirkan harga beras akan semakin tinggi. Sehingga menurut sumber, sangat tepat bagi Bulog untuk tidak melakukan pembelian atau menyerap beras dari petani. Jika tidak bisa menyerap gula petani maka alternatifnya adalah impor.Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Subagyo menyatakan opsi impor beras bisa dilakukan jika di dalam negeri kekurangan stok beras. Namun, sampai akhir tahun 2010 ini, Ia menyatakan kondisi beras di dalam negeri mencukupi bahkan surplus.“Opsi impor itu bisa dilakukan jika ada stok yang kurang dan ada pedomannya,” kata Subagyo. Menurutnya, masalah beras harus diatasi dulu dengan menaikan produksi atau meningkatkan produksi sebelum adanya opsi lain termasuk impor.Beredar rumor di Kementerian Perdagangan, pemerintah sudah mengantongi angka kebutuhan impor beras karena sejumlah pertimbangan, termasuk pertimbangan politik. Sementara itu Menteri Pertanian Suswono sudah memberikan restu kepada Perusahaan Umum Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 1,4 juta ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bulog incar impor beras dari Vietnam
JAKARTA. Meski impor beras merupakan pilihan kedua bagi Perum Bulog, namun perusahaan pelat merah ini sudah mengincar Vietnam sebagai negara yang dituju bila Indonesia mengalami masalah dalam pengadaan beras di dalam negeri. “Kemarin saya dapat kabar Bulog sudah melakukan penjajakan ke Vietnam,” kata sumber KONTAN di Kementerian Perdagangan di Jakarta, Selasa (5/10). Menurut sumber tersebut, rencana impor beras Bulog itu akan dilakukan juga dari Thailand. Sumber KONTAN tersebut juga menjelaskan, impor beras ini dilakukan Bulog karena kesulitan dalam pengadaan beras. Pasalnya, harga beras kualitas medium yang dibeli Bulog harganya terlalu tinggi.Jika Bulog melakukan pembelian beras medium disaat harga beras tinggi, maka dikhawatirkan harga beras akan semakin tinggi. Sehingga menurut sumber, sangat tepat bagi Bulog untuk tidak melakukan pembelian atau menyerap beras dari petani. Jika tidak bisa menyerap gula petani maka alternatifnya adalah impor.Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Subagyo menyatakan opsi impor beras bisa dilakukan jika di dalam negeri kekurangan stok beras. Namun, sampai akhir tahun 2010 ini, Ia menyatakan kondisi beras di dalam negeri mencukupi bahkan surplus.“Opsi impor itu bisa dilakukan jika ada stok yang kurang dan ada pedomannya,” kata Subagyo. Menurutnya, masalah beras harus diatasi dulu dengan menaikan produksi atau meningkatkan produksi sebelum adanya opsi lain termasuk impor.Beredar rumor di Kementerian Perdagangan, pemerintah sudah mengantongi angka kebutuhan impor beras karena sejumlah pertimbangan, termasuk pertimbangan politik. Sementara itu Menteri Pertanian Suswono sudah memberikan restu kepada Perusahaan Umum Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 1,4 juta ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News