Bulog jadi pemain baru di pasar bawang merah



Jakarta. Kementerian Perdagangan (Kemdag) berharap Perum Bulog menjadi pemain baru di 10 pasar induk di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk menjadi penyeimbang harga bawang, dan komoditas lainnya di Indonesia.

Tujuan Bulog hanya masuk di pasar induk adalah untuk menghindari terjadinya distorsi di pasar kecil. Sementara kalau di pasar induk, Bulog hanya bersaing dengan pemain besar.

"Jadi Bulog harus mencoba mencari satu akses pasar baru dan menjadi pedagang besar di sana yang menjadi penyeimbang dan merupakan perwujudan pemerintah," ujar Sekretaris Jenderal Kemdag Srie Agustina di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Senin (16/5).


Srie yang kini sebagai pejabat sementara Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemdag menambahkan, naiknya harga bawang di sejumlah daerah lantaran terjadinya penurunan produksi. Sebab saat ini sudah memasuki akhir masa panen.

Hal itu terbukti dengan makin rendahnya pasokan bawang ke Pasar Induk Kramatjati Jakarta. Biasanya pasokan bawang mencapai 150 ton hingga 200 ton per hari. "Namun sekarang cuma 95 ton per hari, ini menunjukkan pasar dari hulu turun 37% dari biasanya," terang Srie.

Srie menjelaskan, masuknya Bulog kembali ke bisnis bawang setelah mendapatkan surat penugasan dari Kemdag. Menurut Srie, tugas utama Bulog adalah memasok komoditas padi, jagung dan kedelai. Namun Kemdag berwenang menugaskan BUMN, BUMD dan swasta melakukan penyerapan pangan tertentu bila situasi membutuhkan.

Nah dalam hal ini, Kemdag telah memberikan tugas khusus atau tambahan kepada Bulog untuk menjadi pemain baru di bisnis bawang. "Rencananya Bulog akan secara kontinyu bermain di bisnis bawang, tapi di masa menjelang puasa dan lebaran lebih intensif lagi," tuturnya.

10 pasar induk yang dimasuk Bulog adalah, Pasar Induk Cibitung Bekasi, Pasar Induk Kramatjati Jakarta, Pasar Induk Tanah Tinggi Banten, Pasar Induk Caringin Bandung, Pasar Induk Banjarmasin, Pasar Induk Pembangunan di Provinsi Bangka Belitung, Pasar Induk Johar di Semarang, Pasar Induk Metro di Lampung, Pasar Induk Jakabaring di Palembang dan Pasar Induk Palangkaraya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto